Aksi Sederhana untuk Bumi

Kamis, Maret 31, 2022 0 Comments A+ a-

Aksi sederhana membawa tempat saat belanja

Teman-teman sadar nggak kalau bumi yang kita tinggali ini sedang tidak baik-baik saja. Bencana alam yang sebentar-sebentar terjadi menunjukkan bahwa bumi kita sedang sakit. Belum lagi dengan muculnya pandemi sebagai tanda bahwa bumi ingin memulihkan diri dari semaknya perilaku manusia yang membuatnya ternodai.


Lihatlah sampah-sampah plastik yang terdampar di tepi pantai atau yang berserakan di tepi jalan. Seolah bumi ini hanya ditinggali oleh satu makhluk yang bernama manusia saja. Kita bahkan tidak peduli ada makhluk lain yang tersakiti, mengancam nyawa mereka karena sampah plastik yang dibuang bukan pada tempatnya.

Berdasarkan Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sampah plastik sebanyak 11.600 ton dari 68,5 juta ton total sampah di tahun 2021. Maka tak heran sampah di negeri ini menjadi pemandangan yang sudah biasa di lihat hampir di seluruh pelosok, tidak hanya di kota, di desa pun juga sama persoalannya.

Sampah yang bertumpuk di tepi pantai

Belum lagi masalah kebakaran lahan dan hutan yang didalangi oleh orang-orang berkepentingan, sehingga muncul berbagai penyakit atau infeksi yang ditranmisikan dari vertebrata yang kehilangan habitat ke manusia (Zoonosis).


Aksi Sederhana

Kita bisa saja melakukan aksi sederhan untuk bumi. Hal kecil yang dilakukan bersama dan konsisten akan lebih berdampak, daripada aksi besar tapi berhenti di tengah jalan. Beberapa aksi sederhana yang bisa kamu lakukan seperti, membawa tumbler atau tempat bekal kemana pun pergi agar mengurangi sampah plastik ketika hendak membeli minuman atau makanan, menggunakan sepeda, tidak menggunakan tisu, dan sebagainya.

Untuk lebih kompak, teman-teman bisa menguikuti challenge Team up For Impact Everyday di awal bulan April. Ini adalah sebuah ajakan untuk melakukan hal-hal sederhana untuk bumi, kapan saja, di mana saja sejauh yang kita bisa. Karena sekecil apa pun langkah yang kita ambil kalau dilakukan secara bersama-sama & terus menerus akan besar dampaknya.


Di sini ada tujuh buah tantangan yang bisa kamu pilih dan lakukan setiap harinya. Boleh pilih salah satunya atau mau mengkombinasikannya dengan beberapa tantangan lain. Aku tertarik untuk melakukan tantangan berupa tidak membeli makanan/minuman dalam kemasan setiap hari Senin.

Kenapa cuma di hari Senin? Nah, inilah yang disebut aksi sederhana karena cukup dengan konsisten melakukannya, bila kita kompak maka akan berdampak mengurangi populasi sampah di negeri ini.

Seperti yang aku lakukan pada Senin, 26 Maret lalu saat berbelanja kebutuhan dapur aku membawa tempat sendiri. Saat itu aku melihat cabe, bawang, kentang, dan sebagainya tidak ada lagi di kulkas. Jadi, aku ingin berbelanja bahan-bahan tersebut.

Bahan-bahan dapur yang dijual di warung

Biasanya kami berbelanja bulanan di Suzuya Mall, di sana hampir semua barang dibalut dengan plastik. Jadi, aku memutuskan untuk berbelanja di warung tetangga saja. Di situ kita bisa memilih barang-barang dapur sesuai keinginan, menimbangnya sendiri, lalu memasukannya ke kantong plastik.

Eitss, kali ini aku nggak menggunakan kantong plastik. Saat Ibu yang punya warung menyodorkan kantong plastik kepadaku aku menolaknya dan memperlihatkan tempat belanjaan yang kubawa. Si Ibu pun teresenyum melihat tingkahku, soalnya aku membawa rantang sebagai tempat barang belanjaanku.

Aku hanya membeli barang belanjaan secukupnya karena aku mau pulang kampung dan menunaikan ibadah bulan puasa bersama orang tuaku. Kan mubazir bila seandainya aku beli banyak lalu ditinggal di kulkas dan busuk, maka akan jadi sampah juga nantinya.

Oia, hemat menggunakan makanan dan selalu habis dalam memakan makanan juga bisa menjadi aksi sederhana yang bisa kamu lakukan loh. Nah, bila kamu ingin memesan makanan di luar usahakan bawa tempat sehingga tidak ada bungkusan yang dibawa pulang ke rumah.



Kayak aku yang kepingin banget mi Aceh di hari Senin itu. Jadi, aku membawa tempat sendiri karena aku mau makannya di rumah. Sengaja aku pesannya satu porsi saja untuk dimakan berdua bersama suami. Sebab kalau pesan dua porsi takutnya nggak habis nantinya karena saat itu aku baru pulih dari sakit dan kepingin banget makan mi Aceh.

Ternyata enak juga kalau makannya dengan membawa tempat sendiri. Soal rasa tetap sama dan yang paling penting kita sudah melakukan aksi sederhana dengan tidak menghasilkan sampah dari bungkusan mi. Bagaimana? Gampangkan!

Inilah yang aku sebut sebagai aksi sederhan untuk bumi. Walaupun sederhana, kalau kamu, kamu, dan kamu ikut juga melakukannya sepertiku, maka akan berdampak. Nah, sekarang yuk dipilih tantangan apa yang akan kamu lakukan untuk bumi.

Silakan di cek di sini. Semoga konsisten melakukan aksinya ya!