Cara Membuat Lemang
Tahukah kamu
makanan khas Indonesia terbuat dari beras ketan yang dibakar menggunakan
bambu? Inilah yang disebut dengan Lemang. Makanan yang hanya ada pada perayaan
atau hari-hari tertentu saja.
Lemang yang sedang dimasak menggunakan api di atas palanta |
Lemang biasanya
dibuat pada menjelang bulan ramadan, hari lebaran, perayaan tahun baru, atau
di kampungku biasanya pada saat panen padi. Warga membuat lemang, sebagai
tanda keberhasilan atas pertanian mereka. Jadi bagaimana sih cara membuat
lemang ini?
Biasanya dalam
membuat lemang dibutuhkan beberapa orang, karena selain prosesnya yang lama,
step by stepnya cukup banyak. Tak jarang biasanya para warga di kampungku
membuat lemang dengan mengajak beberapa tetangga yang kemudian dibuat secara
beramai-ramai.
Step pertama yang
harus dipersiapkan ialah Bambu, atau dalam bahasa Aneuk Jamee disebut dengan buluah.
Bambunya bukan sembarang bambu, tapi
bambu yang digunakan khusus untuk membuat lemang. Kami biasanya menyebutnya
dengan buluah lamang.
Buluah lamang/ bambu yang digunakan untuk cetakan lemang |
Bambu itu kemudian
dilapisi dengan daun pisang, supaya ketannya nanti setelah masak tidak lengket
dengan bambunya. Jadi ketika ingin membelah lemang, ada daun pisang sebagai
alasnya. Upsss., lupa, daun pisangnya di jemur dulu ya, sebelum dimasukkan ke
dalam bambu, ini memudahkan kita supaya daun pisangnya tidak robek saat
dimasukkan ke dalam bambu.
Daun pisangnya digulung dengan bantuan pelepahnya untuk dimasukkan ke dalam bambu |
Selagi bambunya
dipersiapkan, ketannya dicuci dan ditiriskan airnya sampai ketannya tidak basah
lagi. Kemudian ketan tersebut diiriskan bawang merah sebagai pewangi lemang.
Bawang merah yang diiris-iris kemudian dicampur dengan beras ketan |
Kemudian beras
tersebut dimasukkan ke dalam bambu. Setelah itu ditambahkan santan kelapa
kental ke dalam bambu, sampai berasnya terendam di dalam bambu. Oia, santannya
tidak boleh encer ya, santan ini juga ditambahkan garam secukupnya, untuk
memberikan rasa pada lemang.
Beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu |
Tuangkan santannya ke dalam bambu |
Selagi lemangnya
dibuat santan, tempat pengasapannya dipersiapkan terus. Biasnya menggunakan dua
besi yang ditancapkan ke tanah, kemudian dihubungkan dengan besi yang lain.
Alat ini kalau dalam bahasa Aneuk Jamee disebut dengan palanta. Di bawahnya ada kayu yang di bakar untuk membakar Lemang.
Lemang yang sudah
diisi santan, kemudian diatur berderet di atas palanta. Lemang-lemang tersebut dimasak sekitar 6 jam, sampai lemangnya kering terlihat dari
bambunya yang berubah warna, dan kulitnya menciut.
Lemangnya dibanjarkan lurus seperti saf shalat ya! |
Selama pembakaran
lemang ini, apinya tidak boleh kecil. Kita harus menjaganya, dan terus
menambahkan kayu bakar ketika kayunya sudah habis. Bisa dibayangkan bagaimana
prosesnya, bisa-bisa gosong kita berada selama 6 jam didekat api unggun tersebut. Makanya dibutuhkan banyak orang dalam proses memasak lemang ini!
Alat dan bahan
membuat Lemang.
1.
Bambu/ bulauh lamang
2.
Daun pisang
3.
Beras ketan 1 are/bambu
4.
Dua buah kelapa dengan santan 1 ½ L
5.
Bawang merah secukupnya
6.
Garam secukupnya
Selamat mencoba membuat lemang :D |
23 comments
Write commentslemang memang tak ada tandingannya apalagi dimakan sama durian.
ReplyBenar banget bal.., kami kan lagi musim durian ne! :D
ReplyYummy sepertinyaaa. . Aku belum pernah makan lemang 😢
ReplyWuaaaa bikinnya harus telaten banget ya mba.. yang isi pisang kayaknya lebih enak. Kalau kangen lemang biasanya nyari ke pasar senen. Bulan ramadhan banyak yg jual. Hihi..
ReplyAku suka lemang! Enak banget ya Mbak. Apalagi dimakan pas masih anget-anget gitu. Lemang pisang juga enak. Duh nyam nyaaam! Dulu nenekku sering bikin lemang pas ada acara, makin ke sini makin jarang, lemangnya diganti sama brownies cs. Abis masak lemang ini ribet yak, sepadan sih tapi sama rasanya yang sedaaapp.
ReplyYuk., ke tempatku mbak di Aceh Selatan, Mbak bisa makan lemang sepuasnya, tapi perginya menjelang lebaran atau bulan Ramadan., :D
ReplyIya.., emang harus telaten banget mbak, terutama yang berdiri untuk jaga apinya!
Replyiya.., ini makanan traditional banget. Di kampung ku lemang wajib ada saat perayaan besar seperti lebaran dan ramadan!Klu mau lemang kemari aja mbak! :)
ReplyAku belum pernah makan lemang mba pengen nyicip jadinya karena klo bikin keknya rempong banget hahaha...
ReplyWow lamang tapai favorit saya :D Lamang ini emang enak banget sih :D
Replyhasilnya kok sama kayak lemper ya ,, namun dari segi rasa saya yakin paling enak karena kalau di masak pake bahan tradisional berasa gimana gitu ada sari2 wanginya,,,hahah
ReplyHarus coba tu mbak makanan traditional, rasanya maknyus..,! Memang sih bikinnya rempong banget, tapi sebanding deh dengan rasanya!
Replylemang makanan asli daerahku juga mba, Bengkulu
ReplyLemang dan tapai dua makanan yang berbeda mbak! ;D, Kalau makannya bisa disatukan dalam 1 piring :D
ReplyIya.., maknyus banget rasanya.,! Khas banget Indonesia dan ala kampungnya :D
ReplyBerarti kita sama dong mbak., tosss! :D
Replyduhh...enakk banget kayanya...saya pengen nyoba lemang..samapi sekarang belum terwujud nihh ..hhhe
ReplyAyuk ke tempat aku, apalagi kalau lebaran, setiap rumah pasti akan disuguhkan Lemang kepada tamu2nya. :D
ReplyLemang kalo di Jambi dimakan bareng durian.. Jadi kalo musim durian pasti musim lemang juga.. Tapi aku belum pernah nyoba makan lemang bareng durian. Bdw lemangnya itu memang teksturnya agak keras ya mbak? Kayak belum matang gitu. Aku pertama kali nyoba lemang dapet yang gitu.. Dan aku jadi gak doyan..
ReplyNggak tu Mbak, mungkin itu apinya kurang bagus, sehingga masaknya nggak sempurna. Lemang yang masaknya bagus itu, kenyal saat kita makan, terus ada gurih2nya gitu karena pembuatannya ditaruk pati santan kelapa. Coba deh mbak ke tempatku, pasti pengen nambah lagi makan lemangnya hehehe
ReplySalam Mbak Yelli. Dimalaysia juga dimasa lebaran dijamukan lemang. Ianya dimakan dengan rendang daging sapi atau rendang daging ayam. Memang enak Mbak. Malah sekarang ini warga Malaysia sedang sibuk mencari buluh dan daun pisang serta kelapa untuk persediaan membakar lemang ujung minggu ini
ReplyWah.., enak juga ya makannya sama rendang, kalau kami biasanya makan pakai tape. Kami juga lagi mempersiapkan untuk buat lemang ne, biasanya H-1 sebelum lebaran.
ReplyMbak Yelli, mohon izin ya sebagian naskah dan photo-photo saya kutip untuk pembuatan Skripsi atas nama DeniIndrawahyudi, Mahasiswa Fakultas Tehnik, Prodi Tehnik Mesin, Univ. Muhammaddiyah, Pekanbaru dengan judul skripsi "ANALISA KONSUMSI BAHAN BAKAR ALAT PEMASAK LEMANG ELEKTRIK KAPASITAS 5 KG". Trims ya, Sukses Selalu, Aamiin. Deni
Reply