Makin Gaya Pakai Tas Rajut Buatan Sendiri
Tas rajut buatanku sendiri |
Senang banget
rasanya kalau memakai tas hasil buatan sendiri! Yo wess, secara kita berusaha
memaksimalkan ketarampilan tangan, dan pikiran untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Tentu bangga ketika ada orang memuji, dan menanyakan “boleh saya pesan satu?”. Terbayang
pundi-pundi rupiah akan datang berkat hasil kreativitas tangan.
Nah, disinilah
tempat kreativitas itu berada. Di gampong/desa Air Sialang Hilir Kecamatan
Samadua, saya dan para ibu rumah tangga membuat tas rajut dari tali kur.
Aktivitas ibu-ibu pengrajin membuat tas rajut dari tali kur |
Siapa saja boleh
datang kemari untuk belajar membuat tas dari tali kur tersebut. Banyak ibu-ibu
yang datang untuk belajar membuat tas, atau ada juga yang tidak mau
ribet-ribet, ibu-ibu karir misalnya datang untuk memesan tas rajut ini.
Pesanan tersebut
dibuat oleh ibu-ibu yang mempunyai kesempatan untuk membuat tas rajut. Mereka
membagi orderan dari pelanggan, dan membuatnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Berkat membuat tas rajut ini, ibu-ibu tersebut mendapatkan uang tambahan dari hasil kreativitas tangan mereka.
.
Hasil tas rajut yang dipajang di Griya Yellsaints |
Tas rajut buatan lokal motif kasab Aneuk Jamee |
Hasil buatan
ibu-ibu ini, tidak kalah dengan tas buatan toko. Bahkan disini sangat
mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Biasanya setiap harinya ibu-ibu ini
menghasilkan satu buah tas rajut ukuran besar, atau dua buah untuk ukuran
kecil. Harganya dimulai dari Rp50.000 - Rp250.000, tergantung tingkat
kesulitan, dan besarnya ukuran tas.
Tas rajut Motif Keong |
Dompet rajut motif belah ketupat |
Sayapun juga
berperan sebagai promotor alias orang
yang memperkenalkan produk mereka ke banyak orang. Baik itu menggunakan media
sosial, dalam bentuk katalog, ataupun dari mulut ke mulut tentang tas rajut.
Karena banyak yang penasaran, akhirnya mereka mendatangi langsung ke tempat
pembuatan tas rajut ini.
Tak hanya itu,
saya juga bangga menggunakan tas rajut buatan lokal ini, bahkan makin dianggap
gaya karena bisa memberdayakan masyarakat.
Merangkap sekalian jadi modelnya :D |
Model tasnya pun
juga terkesan trendy, karena
disesuaikan dengan gaya masa kini. Tak heran banyak yang datang dari berbagai
daerah utuk memesan tas rajut yang diberi brand yellsaints rajut. Enaknya disini, pelanggan bisa memesan model, dan
warna sesuai dengan keinginan mereka. Para pengrajin tas pun membuatnya sesuai
dengan kemauan pelanggan. Cocok bangetkan!
Aku sangat senang
bisa membantu mereka para pengrajin rajut dari yellsaints rajut. Hasil buatan mereka sering aku pajang di medsos
pribadiku, dengan nama FB yellsaint rajut.
Dan aku juga pernah ikut dalam kompetisi social entrprenur academic, yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.
Meskipun tidak
terpilih, tapi aku senang karena sudah membawa salah satu tim mereka untuk
melihat-lihat hasil karya dari ibu-ibu pengrajin ini. Sudah terbayang olehku
kalau kiranya masuk dalam kegiatan ini, pasti produk-produk tas rajut yellsaints rajut bisa dipajang di galeri #SmescoNV.
Ya.. apa daya,
tuhan belum mengizinkannya. Semoga saja kedepan banyak yang menggunakan produk
Indonesia dari pengrajin lokal kita, sehingga ekonomi masyarakat bisa tumbuh
dan berjalan mengikuti laju perekonomian dunia.
#cintaprodukindonesia
Yuk.., kita pakai produk sendiri! |
Makin gaya aja pakai produk sendiri! |
16 comments
Write commentsKak yel, kalo kita ke sana gratis ya diajarinnya?
ReplyMau dong kak alamat lengkapnya..
Modelnya seperti pernah lihat, dimana ya? :D
ReplyHehehe tapi konsep kerjanya keren, memberdayakan ibu2 dan ketersediaan waktu.
Sukses ya.
Gratis dong! Yuk japri saja ke gampong Air Sialang Hilir, Kec. Samadua, Kab. Aceh Selatan.
ReplyYoooi, modelnya kan udah terkenal., kwkkw! Makasih bg said.., :D
ReplyWah, keren banget tas rajutnya, sayang jauh,ya. coba aja kalo di Tangerang Selatan, pasti si bunda akan ikut belajar tuh. Btw adakah artinya dari judul blognya Yeely: Yell Saints? Makasih. Semangat ngeblog ya.
ReplyKereeeenn, rajutan itu istimewa banget, apalagi hasil karya sendiri :D
ReplyYaahhh Aceh Selatan, jauhhh padahal mau upgrade keahlian merajut. 😩
Replyhehehe., iya Bunda, sayangnya ini di Aceh Selatan :D, Blog ini sebenarnya blog gado2 Bunda, ini maksudnya bunda bisa dilihat di link ini http://www.yellsaints.com/2016/12/yellsaints-bukan-saint-yang-artinya.html
ReplyIya mbak, makin bangga jadinyakan!
ReplyNggak pa2 lah., sekali2 tur ke Aceh Selatan, bisa belajar rajut :D
ReplyWuuiihhh buat sendiri mba? Aku sih kayanya gak bisa.
ReplyAku juga punya nih satu, tas rajutan. Hampir tiap hari aku pake.
Selalu senang melihat perempuan, apalagi ibu2 yg berkarya. Semoga banyak laris ya 😊
ReplyEmang paling bangga ya pakai sesuatu buatan sendiri. Duh coba deket, aku mau belajar juga.
ReplyIya mbak, kalau buatan sendiri tu memang bangga kita pakainya, walaupun jauh dari kesempurnaan, tapi hand made kita sendiri, ya nggak mbak?
ReplyAmin., semoga saja ya mbak, kalau mau pesan bisa hubungi no yang tertera di tulisan diatas, dijamin kualitasnya bagus, dan harganya terjangkau
ReplyHehehehe.., yuk., yuk kemari mbak, kita belajar sama2 :D
Reply