Hutan Leuser Surga Tersembunyi, Ini Lima Alasannya
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Planet yang diberi nama Pandora tersebut menyajikan bentuk visual keindahan alam berupa pohon, sungai, air terjun, dan binatang liar lainnya. Film yang menghabiskan dana 237 juta USD di tahun 2009 ini, berhasil menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia.
Sekarang kita bukan berbicara tentang keindahan Planet Pandora yang ada di film animasi tersebut, tapi planet yang sebenarnya. Satu-satunya planet yang ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup di dunia.
Tempat bernaungnya kehidupan manusia yang bernama Planet Bumi. Meskipun sejak lahir kita sudah berada di sini, tapi tidak semua tempat bisa kita jelajahi.
Aku yang lahir di Indonesia misalnya, tentunya lebih bisa menceritakan tentang daerahku, dibandingkan harus bercerita tentang Hutan Amazon yang ada di Amerika sana.
Tepatnya di Pulau Sumatera, aku lahir dan besar di daerah yang mempunyai bukit barisan bernama Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Sebuah hutan hujan tropis yang telah ditetapkan dunia, sebagai Situs Warisan Dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Sejak lama hutan ini telah menjadi sumber kehidupan di kampungku. Tempat sumber mata air, sumber makanan, tempat hidupnya berbagai macam margasatwa, dan sebagai surga dunia bagi pecinta lingkungan.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Ada lima alasan menurutku TNGL ini disebut sebagai surga tersembunyi.
1. Keindahan sungai dan air terjun
Tidak hanya sebagai paru-paru dunia, TNGL juga sebagi sumber mata air bagi masyarakat. Air yang sampai ke permukiman warga saat ini dan juga mengalir ke rumahku berasal dari aliran sungai hutan Leuser.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Tidak diragukan lagi bahwa di Leuser terdapat banyak aliran sungai dengan air jernih dan dingin. Seolah kita bisa melepaskan dahaga dengan berendam di sungai.
Air terjun dengan ketinggian mencapai 50 meter menambah keindahan mata memandang. Suasananya cukup alami, ditengah hutan yang dikelilingi pohon-pohon yang menjulang tinggi.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Begitulah yang dituturkan oleh orang-orang yang telah sampai ke pedalaman Leuser. Meskipun aku belum pernah ke sana, tapi cerita mereka membuatku mempunyai impian untuk menuju ke sana.
2. Tempat hidupnya margasatwa yang jarang kita lihat
Di film Avatar mungkin kamu melihat berbagai jenis binatang yang aneh dan tidak ditemukan di kehidupan nyata. Namun di Leuser kamu menemukan satwa liar yang tidak ditemukan di kota.
Bisa jadi kamu melihatnya di kebun binatang atau di kumpulan foto internet dan buku tentang satwa liar. Tapi sensasinya sungguh berbeda jika kamu menyaksikan sendiri dan masuk ke Hutan Leuser.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Di daerahku, kawasan Leuser sangat dekat bahkan jalan nasionalnya pun melewati kawasan Leuser ini. Sesekali orangutan, gajah, dan kadang harimau melewati jalan ini.
Jika kita memasuki lebih dalam hutan tersebut, maka kita menemukan berbagai macam jenis satwa liar lainnya yang hidup secara alami. Tentunya dipandu oleh penjaga hutan seperti anggota rangger yang direkrut dari kalangan mahasiswa, petani, aktivis lingkungan dan mantan pemburu satwa liar oleh Forum Konservasi Leuser (FKL).
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Melihat secara langusung aktivitas satwa liar ini tentunya memberikan pengalaman tersendiri bagi kita. Orangutan yang bergelantungan di pohon, kicauan burung dengan berbagai jenis, dan banyak lagi binatang-binatang lainnya yang mencuri perhatian kita saat melintasinya.
3. Tumbuhan indah dan pohon-pohon yang berusia ratusan tahun
Siapa yang tidak takjub melihat taman bunga yang berada di tengah hutan dengan warna yang beraneka ragam. Masih dari cerita seorang teman yang merupakan penggiat konservasi lingkungan, beliau mengatakan bahwa banyak tanaman indah yang kita jumpai di sana. Seolah kita memang benar sedang berada di surga.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Ada bunga yang begitu mencolok warnanya, sehingga menarik kumbang-kumbang untuk mendekatinya. Begitu juga pohon-pohon berukuran raksasa yang berusia ratusan tahun, seolah membuat dunia imajinasi kita hidup ketika berada di hutan sana.
Sumber Foto : www.hikayatbanda.com |
4. Pesona di puncak Gunung Leuser
Butuh waktu sekitar satu minggu jalan kaki untuk sampai ke puncak Leuser, namun perjalanan itu akan tergantikan dengan pesona puncak Leuser yang begitu menawan.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Kita seakan berada di atas awan mirip dengan film Avatar, namun di sini tidak ada binatang terbang yang bisa ditunggangi manusia.
Sensasi yang menakjubkan lagi saat melihat matahari terbit, kita berasa dekat dengan matahari bahkan bisa menggapainya. Sungguh suasana seperti ini sangat langka, bahkan untuk sampai ke puncak Leuser.
Sumber Foto : www.leuserlestari.com |
Untuk mendapatkan surga itu kan mahal, kita saja untuk bisa masuk surga harus membelanjakan untuk kebaikan. Jadi, kalau mau ke surga Leuser perlu biaya juga dong.
5. Tradisi saman sebagi pengawal Leuser
Jika kamu ingin melihat bagaimana budaya masyarakat di sekitar Leuser, maka lihatlah tari saman. Tari yang ditetapkan sebagai Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh UNESCO, telah berhasil membuat Aceh di kenal dunia.
Sumber Foto : Zulfan Monika |
Tari ini mempunyai syair pesan dakwah dan nasehat untuk menjaga alam yang dilantunkan melalui Bahasa Gayo. Setiap gerakan tubuh yang ditampilkan penari mempunyai arti, begitu juga dengan pakaian kerawang yang digunakannya.
Meskipun kita tidak mengetahui syair dalam Bahasa Gayo yang disampaikan, namun ada keterikatan batin saat mereka menarikan saman. Apalagi jika ada pergelaran tari saman masal, seperti yang pernah diadakan pada bulan Agustus lalu mencapai lebih dari 10.001 penari.
Sumber Foto : www.lintasgayo.com |
Sungguh menakjubkan bukan? Surga yang terdapat di ujung Pulau Sumatera ini begitu menggoda, bahkan aktor ternama kelas dunia Leonardo Decaprio sudah menyempatkan diri untuk berkunjung kemari. Lantas kamu kapan menikmati surga ini?
Jika kamu ingin merasakan suasana alam seperti di film 3-D Avatar, Hutan Leuser menjadi salah satu tempat yang tepat untukmu.
Kamu bisa langsung menuju situs tiket.com untuk melakukan perjalanan menuju Aceh. Nah, setelah sampai ke Aceh bagaimana?
Tenang saja karena penggiat pariwisata Aceh sudah banyak disini. Kamu bisa langsung kepoin instagram dinas pariwisata Aceh @disbudpar_aceh atau pun Generasi Pesona Indonesia chapter Aceh @genpiaceh untuk menanyakan informasi paket wisata menuju Hutan Leuser.
Mereka akan membantumu untuk mengarahkan ke surga tersembunyi Hutan Leuser. Yang penting kamu cari tiket dulu melalui tiket.com, kerena lebih murah dan lebih mudah tentunya.
Aku tunggu di surga tersembunyi di daerahku ya.
14 comments
Write commentsKeren banget Aceh pokonya, kalau berkesempatan ke Aceh, saya pengin ke Sabangnya, pantainya bagus bagus banget kangamir dot kom
ReplyDek Yell ini luar biasa semangatnya....semoga menang ya Yell....sebgai tetangga aku menunggu syukurannya saja hahaha
ReplyIya, juga pergi ke gunungnya Kang, surga tersembunyi Gunung Leuser. Ditunggu kedatangannya.:D
ReplyHahahaha, makasih kakak. Baiklah, nanti akan dibuat syukuran dengan teman-teman blog kalau menang lagi. :)
ReplyAku pernah ke sini, tapi ga sampai mengeksplorasi hingga ke dalamnya. Hanya perjalanan dinas aja wkt itu, dan rasanya sayang banget!
ReplyIngin mengulanginya,memasuki syurga tersembunyi ini, dan menikmati keindahannya hingga sanubari kembali berseri.
Mau ubek2 tiket.com ah, cari tiket pulang ke sini. :) Thanks infonya, Yel!
Ayo kak, cari terus tiketnya, nanti kita bisa sama-sama menjelajahi surga tersebunyi di Hutan Leuser ini. :)
ReplyAku tunggu di Aceh ya.
Baguuus. Tp uji nyali jg ya hehehe
ReplyAceh benar2 luar biasa apalagi kekayaan alamnya, pas buat saya yang suka traveling tapi ongkos dari Jogja mehong. Tapi insya allah suatu saat nanti bisa kesana
ReplyIya, hanya yg mempunyai keinginan besarlah yg bisa sampai tiba ke sana.
ReplyAmin, semoga saja ya. Coba sering2 buka tiket.com, siapa tahu ada ada tiket murah :D
Replybutuh waktu 1 minggu sampe ke puncaknya mba?waduh aku uda homesick klo disuruh kesana wkwkwkk pergi 3 hari aja uda pgn plg apalagi seminggu mendaki salut bwt yg bisa sampe sana 👍
ReplyHehehe, kalau dipikir2 emang begitu mbak, tapi menurut yang sudah sampai ke sana, rasa lelah itu tergantikan dengan keindahan yg ditampilkan di puncak. Malah ada yang inging balik lagi.
Replywaah indah ya mbaaak. aku ga pernah kesiinii. pengen kesinii jugaaaa :')
ReplyIya mbak, ini surga tersembunyinya Pulau Sumatera.
ReplySemoga ada kesempatan kemari ya Mbak.