LDR Saja Dulu Kita
Enam tahun sudah aku tinggal di ibu kota untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ada rasa rindu, gundah, sedih, meninggalkan mereka yang disana.
Note: Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Kompetisi Bercerita Telkom #IndonesiaMakinDigital
.
Sebenarnya Aku tak tega meninggalkan
mereka berdua, tapi mau bilang apa aku harus meraih mimpiku dan mimpi mereka.
Meskipun setiap hari beliau menelfonku, dan mengatakan “Umak nakdo mangapo (ibu tidak masalah)". tapi
aku tahu dari bahasanya dia merindukanku dan juga anak-anaknya yang lain”.
Itulah orang tuaku yang sekarang hanya
tinggal berdua di rumah berukuran 8 x 16 m. Ibu dan Ayahku kembali seperti
sepasang orang tua yang sedang menantikan kehadiran anaknya. Bukan
kelahiran, tapi kepulangan anak-anaknya.
Saat ini orang tuaku berada pada tahap perkembangan keluarga tahap 7, yang mana menurut Friedman (2003) dalam bukunya Family Nursing: Research, Theory and
Practice menyebutkan tahap ini dimulai pada saat semua anak meninggalkan
rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal dunia.
Kakakku yang sulung pergi ikut
suaminya, abangku tinggal di kabupaten lain karena pekerjaannya, dan aku harus
tinggal di ibu kota karena kuliahku. Tinggalah mereka berdua, rumah terasa sepi
dan sunyi. Biasa dipenuhi gelak tawa, sekarang tinggal bayang-bayang saja.
Aku tahu ibuku sering menangis ketika
kami tidak ada di rumah, dan kadang ibuku tidak mau masak makanan yang kami
sukai, lantaran kami tidak ada di rumah. Ayahku sebenarnya juga merasa kesepian
tanpa kehadiran kami, tapi sebagai kepala keluarga dia tidak pernah menunjukkan
rasa kesedihannya itu, tapi dialah orang yang selalu mengingatkan ibu untuk
menelponku dan saudara-saudaraku lainnya .
Untunglah ada layanan Telkomsel Kartu As yang bisa menghubungkan kami. Semenjak Aku mulai kuliah dari 2010 hingga sekarang, layanan ini terus menemani kami. Aku terdaftar di paket jagoan serbu. Jadi, kalau ingin lama berkomunikasi dengan mereka, cukup tekan *100*10# untuk siang(01-17), dan *100*12# untuk malam(17-24). Hanya mulai Rp2100 untuk siang dan Rp2350 untk malam, kita bisa ngobrol sepuasnya.
Untunglah ada layanan Telkomsel Kartu As yang bisa menghubungkan kami. Semenjak Aku mulai kuliah dari 2010 hingga sekarang, layanan ini terus menemani kami. Aku terdaftar di paket jagoan serbu. Jadi, kalau ingin lama berkomunikasi dengan mereka, cukup tekan *100*10# untuk siang(01-17), dan *100*12# untuk malam(17-24). Hanya mulai Rp2100 untuk siang dan Rp2350 untk malam, kita bisa ngobrol sepuasnya.
Bukan saja aku, tapi hampir semua anggota keluargaku menggunakan layanan jagoan serbu ini. Abangku juga sering memfasilitasi kami untuk selalu berkomunikasi hampir tiap malam. Kami bisa terhubung antara ibu, abang dan kakakku dengan menggunakan fitur konverensi.
Setelah maghrib itu jadwal kami untuk
berdiskusi dan bercengkrama layaknya seperti seorang kekasih. Tentu, mereka
ialah kekasih hatiku, yang harus selalu aku kasihi dan sayangi, karena di
merekalah terletak surgaku.
Kami bercerita tentang aktivitas masing-masing, meskipun terpisah oleh jarak dan tempat, telkomsel hadir untuk mempersatukan kami.
Ayah sesekali muncul menanyakan keadaan kami. Satu jam itu cukup bagi mereka
untuk mengobati rasa kerinduan kepada kami.
Hidup memang begitu, semua pasti ada
masanya. Sebuah keluarga akan melalui tahapan perkembangan keluarga. Dimulai
pada tahap pertama (keluarga pasangan baru), yaitu saat masing-masing individu
(suami dan istri) membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah, kmudian
dilalui tahap demi tahap dan pada tahapan yang terakhir yaitu tahap 8 (keluarga
lansia pensiunan) ialah pada saat salah satu pasangan meninggal dan keduanya
meninggal dunia.
Tahap perkembangan keluarga ini tidak
pernah mundur, ibarat jarum jam dia terus berlalu dan bergerak ke depan. Aku
sadar betul bahwa keluarga orang tuaku sedang berada pada tahap 7, orang tuaku
merasa kesepian tanpa kehadiran kami. Tapi untuk sekarang kita Long Distance Relationship (LDR) dulu,
sampai aku menyelesaikan tugasku sebagai seorang perawat sesuai dengan impian
orang tuaku.
Bersama keluargaku |
Note: Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Kompetisi Bercerita Telkom #IndonesiaMakinDigital
10 comments
Write commentsPaham rasanya. Fokus pada tujuan Yell, membahagiakan mereka.
ReplyIya bg..,! Target ne bulan 2 harus wisuda, jadi nanti bisa kumpul lagi bersam mereka.
Replytelkomsel luar biasa, paket internet nya juga murah.. ada sms gratis dan telpon gratis.. pakai telkomsel... punya indonesia... asli buataan dalam negeri
ReplySepertinya pelanggan setia telkomsel ne..,! :D
Replysemoga cita2nya tercapai ya mbak....aku dulu juga ldran ma ortu alhamdulilah ada telkomsel ya
ReplyIya mba.., Telkomsel penyelamat sejuta umat bgi ya LDR-an, :)
ReplySih edisi tes komen melulu ni. Maaf ane cuma ngetes, komentarnya sudah muncul dalam bentuk responsive mobile atau belum...
ReplyBaca tulisan Yel, kok awak ingat lagu Raisa ya yang LDR.. pulanglah nak :D
Replyhahahaha.., Iya bg.,!
ReplyBaik, Terima kasih :)
Reply