Lezatnya Gulai Cucut
Cucut...? Jenis makanan apa sih..,? pasti kamu bertanya-tanya makanan dari daerah mana? terbuat dari apa? rasanya bagaimana? sehingga namannya Cucut. Sebenarnya bukan nama makanannya Cucut, tapi cara makannya dengan cara mencucut (Jamenes), maksudnya menyedot dengan mulut sehingga mengeluarkan bunyi Cut, cut, cut, cut, gitulah pokoknya!
Bu Nur seru banget makan Chuee nya.,! |
Makanan
yang dimaksud ialah jenis siput air tawar yang mempunyai nama latin Fanus Ater, atau istilah
internasionalnya Brackish Snail (wah..,
keren namanya ya.,!). Di Aceh juga tak kalah keren namanya, disebut dengan Chuèe (ala-ala Korea gitu). Nah kalau kami
Jamenes (Suku Aneuk Jamee) menyebutnya
dengan Langkitang (kayak bahasa China
pula ya!), sama kayak Orang Minang menyebutnya.
Namun
apapun namanya, cara makannya tetap sama. Percaya deh, tidak ada satupun
manusia yang tidak menegluarkan bunyi saat makan untuk mengeluarkan isi dalam hewan
ini. Miss Universe sekalipun yang telah belajar table manner saat makan, pasti juga mengelurkan bunyi yang seksi. Cut., cut, cut, cut serulah pokoknya.
Siput
yang biasa terdapat di air payau, danau, atau pun muara sungai ini sangat lezat
digulai dengan jenis makanan sayur-sayuran gitu. Kalau di Aceh, siput ini
biasanya dimasukkan dalam Gulai Pliek (makanan
khas Aceh). Sedangkan kami Jamenes
biasanya dimasak dengan menggunakan batang talas (Coocasia Esculenta).
Gulai Talas campur Langkitang |
Gulai pliek atau
pun gulai talas mempunyai rasa lezat
dan keunikan tersendiri, dipadukan dengan Chuèe
atau Langkitang yang mempunyai tekstur
kenyal dan lembut, membuat kita kepengen nambah, nambah, nambah dan nambah lagi.
Apalagi masakan orang Aceh sangat terkenal dengan pedas, asam dan tentunya
eeeeeuunak baaget. Pas banget bagi kamu pencinta kuliner Nusantara.
Untuk
mengetahui rasa enaknya gimana, kamu harus bisa mengeluarkan isi dalam siput
itu dengan cara mencucutnya, upss..,
maksudnya menyedotnya dengan mulut. Karena dengan cara itulah satu-stunya bisa
mengeluarkan isi dalam siput itu, walaupun mulutmu terlihat monyong dikit saat mencucutnya, tapi disitulah letak
keseruannya. Penasarankan bagaimana sensainya? Makanya ke Aceh dong!
Sebelum
dimasak, siput ini terlebih dahulu direndam selama dua hari dua malam
menggunakan air tawar, kemudian setelah itu dipotong ekornya. Fungsinya supaya
nanti saat dimakan, mudah mengeluarkan isi dalamnya. Tapi kadang ada juga satu
atau dua ekor siput yang ditemukan susah banget untuk dikeluarkan. Sampai-sampai
bunyi Cucut nya kedengaran sampai ke
rumah tetengga.
Kalau
ada kejadian seperti itu, jangan khawatir Mas
Bro. Sebagai orang yang sudah berpengalaman memakan gulai Cucut ini, aku tahu tipsnya. Caranya
dengan mengganti posisi siputnya dengan mencucutnya terlebih dahulu pada bagian
ekor, kemudian baru bagian matanya. Sedotnya langsung kuat sekali hentak ya!
supaya isi dalamnya bisa semuanya tersedot.
Saat
memakannya, matanya yang pipih, berbentuk lingkaran, dan keras dibuang, karena
bisa tersedak kalau matanya juga kamu makan. Cukup isi dalamnya saja dimakan,
untuk lebih enaknya kamu makannya pakai nasi, beserta kawanannya yang sudah
dicampur di dalam gulai, baik itu dimasak dengan Pliek atau talas. Dua-duanya enak banget.
Pengen
tahu rasanya.,? Ayo ke Aceh dalam rangka destinasi wisata halal, karena makanan
Aceh itu Enak dan pastinya dijamin halal.
2 comments
Write commentsSemangat terus mempromosi Aceh ke Dunia.. Aceh mendunia
ReplyAceh lon sayang.. banyak makanan yang sangat nikmat.. aroma nya saja membuat nafsu makan bertamu.. tunggu apa lagi Ayo ke Aceh.. jelajahi panoramanya dan juga kuliner nya .. banyak sejarahnya juga banyak makanan halalnya
Reply