I have to SUCCESS

Jumat, Juni 15, 2012 0 Comments A+ a-

“KAYA ITU HARUS, SUKSES ITU PILIHAN”
Kenapa mesti kaya? Kalau orang nggak mau kaya gimana? Ha ha.., pertanyaan yang aneh ya! Tapi.., tak apalah, yang aneh itulah justru menarik untuk di bahas, Right! Kalau ditanya kenapa mesti kaya? Kerena dengan menjadi kayalah kita bisa memberi, dengan inilah kita bisa berbagi, yang tentunya menjauhkan diri dari kekufuran. “bukankah muslim yang kaya itu jauh lebih baik daripada muslim yang miskin!” so…,  tentunya kita ingin menjadi orang yang terbaik Right, baik itu dengan habluminallah maupun habluminannas. Abdullah Gymnastiar seorang pendakwah sekaligus pengusaha juga mengatakan “saya tidak ingin kaya, tapi harus kaya!” cie ile., tidak ingin tapi harus,! Ini supaya kita menjadi muslim sejati yang senang berbagi, kalau tak punya, ya…, giemana mau berbagi, masak mau jadi penonton aja! Nggak lah ya..,!
Sobat success.., lihatlah apa yang bisa diberikan dan dibagikan jika kita kaya! Masih ingatkah teman-teman kisah sahabat Rasulullah! Mereka adalah orang-orang yang sangat berjasa dalam mengembangkan ajaran islam dan membantu rasulullah dalam menjalankan dakwahnya. Yang kebetulan mereka itu adalah para pengusaha sukses dan dermawan. Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka bisa membantu banyak orang dengan bersedekah. Tahu nggak sobat..,! Abdurrahman bin auf, sekalinya ia berinfak lebih dari 42,9 M rupiah. Bayangkan berapa jiwa yang terselamatkan dari kekufuran. Ia jugalah yang menompang semua kebutuhan perang Rasulullah. Usman bin affan, melihat kaum muslimin yang saat itu dilanda musim peceklik, 1000 unta diberikan secara free alias gratis kepada mereka semua. Umar bin khatab memberikan setengah kekayaannya untuk kepentingan  perang Rasulullah. Belum lagi Abu bakar As-hidiq yang menginfakkan keseluruhan hartanya di jalan Allah swt. Subhanallah ya..,! masih adakah miliader muslim yang dermawan seperti mereka di zaman sekarang ini? Tentunya kalau ingin seperti mereka harus kaya dong! Setiap muslim itu harus kaya, supaya bisa berguna! Sangat disayangkan jika hidup di dunia ini untuk dinikmati sendiri, cobalah sekali-kali untuk berbagi. Wahai sobat, kalau bukanlah kita yang mempeloporinya siapa lagi, kalau bukanlah sekarang kita melakukannya kapan lagi. Hidup hanya sekali, so.., lakukanlah yang terbaik supaya diridhai oleh Allahurabbi.
And than.., kalau nggak mau kaya giemana? Ya ampun…, pleas dech friends, stop thinking like this! Hanya orang-orang berpikir sempitlah yang tidak ingin kaya. Katanya sih takut jauh dari allah dan lalai atas kekayaannya. Apakah sobat bisa menjamin orang-orang miskin itu dekat dengan allah! Justru kemiskinan itulah yang sangat dekat dengan kekufuran. Yang diperlukan disini adalah kaya tapi bertaqwa, kaya hatinya mulia, kaya memudahkannya masuk surga. Itu baru namanya muslim sejati. Coba teman-teman bayangkan, andaikan kaum muslimin dahulunya tidak kaya, apakah mereka bisa memiliki peralatan perang yang super canggih untuk mengalahkan musuh-musuh islam? Apakah mereka bisa menyebarkan islam sampai keseluruh penjuru dunia, dan tentunya bisakah mereka menolong kaum muslimin yang sedang dilanda bencana kelaparan pada saat itu? Tentu tidak sobat…, memang benar uang BUKANLAH segala-galanya, tapi segalanya BUTUH uang. Setiap muslim itu mesti kaya, supaya iman kita terjaga, jangan sampai para yahudi mendoktrin kita atas apa yang mereka punya! So.., sahabatqu, yang diperlukan disini bukanlah seberapa besar harta kekeyaan yang kita miliki. Tapi seberapa besar MENTAL KAYA yang kita  punya.
Oce.., setelah kita penjang lebar membahas tentang kaya adalah sebuah keharusan, sekarang kita akan bahas mengapa Sukses itu pilihan. Jika ditanya ke semua orang, siapa yang ingin sukses…? Jawabannya saya, saya, saya,. Kalau di suruh angkat tangan keseluruhan anggota tubuhnya diangkat, bahkan kalau ada tangan orang lain yang bisa di pinjam, dia bakalan pinjam (haha.., lebay ya..,) oce2, nie serius!  Lanjut lagi kepertanyaan, sebesar mana yang sudah anda korbankan untuk mendapatkan kesuksesan tersebut, semahal mana anda membayarnya, sebanyak apa yang telah anda ivestasikan? Ya,, rata-rata ketika sampai ke pertanyaan-pertanyaan tersebut pasti semuanya akan tertunduk diam. Jika di tanya alasannya kenapa,  pasti jawabannya bermacam-macam kayak gado-gado (koq udah ngomongin makanan ya..!) begitulah.., beribu alasan yang dikemukakan ketika ingin menggapai sukses. Hanya orang yang ingin sukseslah yang mampu dan rela melakukan semuanya.
Sobat success pasti mempunyai keinginan untuk sukses, Right! Tapi, koq kita masih di kategorikan belum sukses? Ada apa dengan kita?! Ya.., mungkin kita harus belajar banyak dari orang-orang yang sudah sukses di bandingkan kita. Butuh pemgorbanan besar untuk meraih keuksesan, kita harus mau mengivestsikan waktu, tenaga, pikiran, uang atau bahkan kesenangan sesaat yang kita miliki. Tentunya all depends of you! Sobat tau nggak mengapa saya menulis dalam tulisan ini bahwa sukses itu pilihan, bukan keharusan? Karena sukses itu di lihat dari proses yang di jalani seseorang, bukan hasil akhir dari proses tersebut. Kebanyakan orang tidak mau menjalani proses ini, ya…, mana bisa sukses tanpa ada proses! Kupu-kupu yang seindah itu pun juga mengalami proses yang begitu rumit sehingga terbentuklah makhluk tuhan yang indah, masak kita sebagai manusia inginnya yang instan-instan saja, nonsense gitu lho..,! Allah mengatakan “aku melihat dari apa yang kamu kerjakan” so.., tanpa melakukan apapun mana bisa mendapatkan hasilnya, ibarat kita menjual barang, tanpa berani melakukan penawaran kepada pembeli siapa yang mau beli.
Ada beberapa hal yang perlu sobat sukses ketahui dalam mempermudah menuju kesuksesan yang sobat impikan. The first is do’a, ini merupakan point penting yang harus selalu diingat, “berdo’alah niscaya akan ku kabulkan” begitu kata Allah. So.., tanpa do’a  pekerjaan akan sia-sia. Do’a tidak mesti dari kita, sobat bisa meminta do’a dari teman, sahabat, saudara dan orang tua. Yang terpentig adalah doa dari orang tua. Karena do’a orang tua tidak ada hijab bagi anaknya. jadi, berlaku baiklah kepada kedua orang tua dan minta agar kita selalu di do’akan. The Second is usaha, tanpa usaha tiada guna, ibarat memidahkan air ke ember yang bocor (kapan penuhnya). Semakin banyak usaha yang dilakukan semakin banyak pula imbalan yang diperoleh. The last is ikhlas, point ini lah yang menentukan apakah kita layak di sebut orang sukses atau tidak. Karena ketika menjalani proses sukses itu, banyak hambatan dan rintangan yang harus di hadapi. Hanya orang-orang yang mampu bertahan dan ikhlas mengahadpi semauanyalah yang berhasil ke garis finish. Ketiga hal tesebut adalah Formula “cara cepat menggapai kesuksesan”
Ikhlas + restu orang tua = mendapatkan Ridha Allah
Doa + Usaha = kemudahan menggapai kesuksesan

Keterangan: Keikhlasan dalam melakukan usaha akan membuat allah ridha, jika sudah mendapatkan ridhanya Allah maka semua jalan akan di mudahkan. Ridhanya allah tidak terlepas dari restunya orang tua, ketika orang tua menyetujui apa yang kita inginkan ia akan mendoakannya sehingga kesuksesanpun akan menyinggahi kita.

   Tidak semua orang yang ingin sukses bisa menjadi sukses, ada banyak yang harus dikobankan, beberapa hal yang harus dilakukan, dan segudang cara dipersiapkan. So.., pastinya orang-orang yang memilih untuk sukeslah yang mau dan mampu melakukannya. Saya yakin sobat success pasti akan melekukan apa saja (eits tapi tidak bertentangan dengan syar’i ya..,!) untuk menggapai kesuksesan yang sobat impikan. Mudah-mudahan kita bisa sukses bareng-bareng ya.., amien! Satu pesan terakhir buat sobat, yang terpenting bukan seberapa sukses sobat nantinya, tapi sebesar apa yang sobat lakukan untuk memperoleh kesuksesan itu. Oce.., Sampai jumpa di ranah kesuksesan yang sobat impikan salam hangat dari sobatmu “Seumangat SUCCES”.