Tersadar dengan Seminarnya IPPHO SANTOSA

Senin, Agustus 22, 2016 3 Comments A+ a-

Aku sudah lama mengenal nama Ippho Santosa, bahkan sejak tahun 2011 lalu. Buku-bukunya pun menjadi bacaan favoritku. Mulai dari 7 keajaiban rezeki, percepatan rezeki, hanya 2 menit, moslem milioner bahkan hal-hal yang berkaitan dengannya aku baca sampai tuntas.

Sayangnya aku hanya mengenal Ippho lewat tulisannya, dan media akun sosialnya. Untuk langsung bertatap muka dan terlibat dengan seminarnya, aku belum pernah. Selain jarang diadakan di Aceh, tiketnya pun juga mahal banget. Begitu mahal bagi mahasiswa kere seperti aku.  
Buku Ippho Koleksiku
Pernah sebelumnya seminar ini diadakan di Aceh, tepatnya di Masjid Jamik Unsyiah Darussalam, Banda Aceh. Tapi sayangnya aku sedang ada kegiatan yang tidak boleh untuk ditinggalkan, jadi nggak bisa ikut deh seminarnya. Padahal itu juga gratis. Ya..apa boleh buat, belum rezeki ketemu sama Ippho, hiburku dalam hati.

Setelah itu, lama aku tidak membaca buku-bukunya lagi. Ilmu tentang percepatan rezeki seperti sedekah dan menjaga shalat Dhuha sudah jarang aku lakukan. Selain karena sibuk kegiatanku yang tak menentu, faktor malas salah satu pencetus utamanya. Selama itu aku merasa keuanganku semakin sulit, bahkan aku sering berhutang dan entah kapan bisa membayarnya.

Dulu waktu masih kuliah S1, dan lagi semangat-semangatnya membaca buku motivaasi, shalat dhuha dan tahajudku masih terjaga, bahkan aku rutin melakukan kegiatan sedekah sekali seminggu. Aku merasa dicukupkan dengan uang jajan yang dikirim perminggu dari orang tuaku. Padahal aku nge-kost dan harus memenuhi kebutuhan kuliah seperti photocopy, nge-print beli buku, ini dan itu lainnya. Taulah anak kuliah gimana..,!

Aku mulai tersadar kembali saat ikut seminarnya kemarin (21 Agustus 2016) di Rumoh PMI Banda Aceh, tentang “Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Menggunakan Otak Kanan”. Apa yang dipaparkan saat seminar, sebenarnya sudah pernah aku baca di buku-bukunya. Namun, implementasinya yang terlupakan (sedih ya.,! kalau langsung aku praktekkan, mungkin aku nggak perlu ikut seminar gratis kek gini, tapi aku yang mengundang Mas Ippho untuk menyeminarkan orang-orang di kampungku).
Seminar Percepatan Rezeki di Rumoh PMI Banda Aceh
Sedikit aku paparkan tentang seminar yang aku dapatkan kemarin, berbagi ilmu dengan tulisan kan juga bisa sedekah! (Right qan Mas Ippho!). Sebelum Mas Ippho menyampaikan materinya, dia berpesan terlebih dahulu.

Ilmu yang disampaikan selama kurang lebih 2 jam ini, ada syaratnya; pertama ‘Bek tunda-tunda’ (Jangan tunda-tunda) dan yang kedua ‘Bek tanyong-tanyong’ (jangan tanya).  Apa yang disuruh kerjakan dan lihat keajaibanya 40 hari mendatang.

Kalimat itu sudah pernah aku baca dibukunya beliau, karena katanya gerakan akan mempengaruhi perasaan emosional. Secara tersirat kalimat tersebut menyuruh kita bersegera, bersegera untuk menjemput rezeki yang disebarkan Allah di muka bumi ini.

                            *****

Impian
 
Mas Ippho lebih mengutamakan membahas tentang materi Impian ini. Beliau menyamakan impian itu dengan niat, dan visi. Jika hal utama ini sudah ada dan diluruskan, maka mudah untuk memperoleh yang lainnya.

Beliau juga menjelaskan “Kenapa kita harus kaya?” Karena jika kita kaya maka bisa membeli surga. Whattttt.....? beli surga, gimana caranya.? ya.., pakai hartalah masak pakai kata-kata.

Sahabat nabi yang bernama Usman bin Affan, pernah membeli surga dua kali, yaitu pada saat perang Tabuq (beliau menyedekahkan semua kenderaannya untuk digunakan dalam perang) dan saat beliau membeli sumur sebagai sumber air minum untuk rakyatnya.  So.., Usman berarti Kaya Right!

Ada  beberapa hal  yang perlu diketahui keuntungan menjadi kaya. pertama itu kita meneladani kepemimpinan nabi Muhammad saw. Nabi kita itu seorang saudagar yang kaya raya, istrinya lebih kaya lagi (Khadijah), sahabat-sahabatnya juga kaya-kaya, bahkan ulama-ulama kita pembesar Muhammadiyah dan Naudatul Ulama juga orang-orang kaya. Hanya saja mereka bersikap sederhana, mengambil seperlunya dan menyedekahkan sebagian lainnya.

Kepemimpinan diberikan oleh mereka yang kuat (fisiknya, keluarganya dan hartanya). Karena jika itu belum kuat, ada peluang untuk menyalahgunakan kepemimpinan itu” 


Point keduanya ialah kecukupan dari-Nya. Mana yang lebih banyak orang kaya yang murtad dibandingkan orang miskin yang murtad? Pasti kita lebih setuju dengan orang miskin yang murtad, karena kemiskinan itu sangat dekat dengan kekhufuran. Kalau orang kaya yang murtad, jarang sekali ditemukan, mungkin orang kaya yang lalai banyak, tapi nggak sempat murtadlah. Jadi dengan adanya harta tentu bisa menjaga agama, keluarga dan cinta.
 
Lelaki sejati mau hidup susah, tapi laki-laki sejati tidak mau membuat anak istrinya hidup dalam kesusahan dan kemelaratan

Point berikutnya, Kaya akan memudahkan syukur. Jelaslah.., dengan kaya kita bisa beli apa saja, bahkan waktupun bisa dibeli. Contohnya saja, jika mau naik haji, jika budget nya biasa-biasa saja, kita harus menunggu selama 12 tahun untuk mengantri. Tapi, jika angkanya pas maksudnya duit berkata, bisa menggunakan haji ++++ kan! Mahal tak masalah, yang penting mempercepat ibadah. Tak perlu harus menunggu lamakan! Yang penting ada harta dulu.., bukan kah haji untuk mereka yang punya banyak harta Right! So.., wajib hukumnya untuk menjadi kaya.

Yang keempat ialah amal dan kebermanfaatan. Banyak yang bilang kalau kaya nanti sombong, emang orang miskin nggak ada yang sombong? Terus kalau kaya nanti lalai ibadahnya, loe emang si miskin udah benar ibadahnya?  Itu masalah karakter mas bro..,! 

Kaya punya banyak harta, kemudian mendirikan pesantren, masjid dan menyantuni anak yatim, pintu surga yang mana nggak manggil –mangil Mas Bro! Semua pintu surga akan ternga-nga menampung kehadirnya. Ada yang bilang, kalau kaya nanti susah dihisabnya dan lama masuk surganya, emang mentang-mentang miskin dimudahkan masuk surganya? Justru dengan banyak harta mempermudah masuk surga, bukankah surga bisa dibeli Right!

Yang terakhir ialah bisa mendirikan Ekonomi syariah. Hukum mendirikan ekonomi syariah itu ialah fardhu kifayah, bayangkan kita salah satu pelakunya, berapa banyak orang yang terselamatkan olehnya. Contoh ekonomi syariah itu mendirikan perusahaan penyembelihan hewan sesuai syari’, restoran halal, salon syari dan sebagainya. Lagi-lagi harus punya hartakan kalau mau mendirikan itu semua!

Itu dia beberapa alasan, kenapa kita harus kaya, jelasakan..,! so., niatkan dirimu jadi orang kaya, bukan orang kaya baru yang dapatnya dari malak orang miskin alias korupsi. So.., bagaimana menjadi kaya..,? Ini caranya..,

Wasilah Kaya

Menjadi kaya itu tidak semudah membalikan telapak tangan, memang ada cara untuk kaya mendadak. Contohnya seperti korupsi, main judi, jadi bandar narkoba atau menggunakan ilmu ghaib seperti ngepet atau pelihara tuyul. Tapi, dengan jalan seperti itu tentu tidak halal,  emang mau dikasih anak istrinya dengan rezeki haram?

Nah, ini ada cara yang ditawarkan oleh Mas Ippho, yaitu dengan mengetahui Wasilah Kekayaan. Cara yang pertama yaitu dengan Pembelajaran. Kalau mau kaya harus punya ilmu dong, masak mau coba-coba terus, belajarlah dengan orang-orang yang sudah sukses seperti Mas Ippho.

Kamu bisa buka materinya di Mr. Google dengan menggunakan kata kunci “Seminar Motivasi Ippho Santosa”. disitu kamu bisa mengakses berbagai materi tentang cara menjadi kaya yang bisa mengayakan orang lain.

Untungnya saya ikut seminar motivasi Mas Ippho kemarin, jadi saya dapat DVD nya dengan membuka rekening tabungan emas pegadaian syariah. Buku tabungan dapat, uangnya masuk ke rekening dalam bentuk tabungan emas, plus lagi dengan DVD Mas Ippho seharga Rp99.000,-. Keren deh Mas Ippho, udah menggratiskan seminarnya, bagi-bagi DVD lagi.  (Di doain semoga makin kaya dan menjadi orang bermanfaat terus bagi penduduk bumi ini).
Buku tabungannya atas namaku, tapi dananya dari calon suami, katanya sebagai mahar untuk nikah., hahaha
Cara yang kedua ialah Bisnis. Tentunya membuka usaha dan menjadi pengusaha dong! Bukankah 99% harta/uang itu berada pada perdagangan/bisnis, istilahnya Mas Ippho Simpul Perdagangan. Nabi kita Muhammad saw, seorang pedagang, istrinya juga pedagang, sahabat-sahabatnya juga, so.., kalau mau kaya berrdaganglah atau berbisnis Mas Bro! Cara bisnis yang tepat...,? Belajarlah dengan orang yang paham bisnis, supaya nggak kena tipu., lagi-lagi disuruh iqra’/ membaca!

Cara yang ketiga adalah Investasi. Untuk investasi ada  cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan investasi bisnis orang lain, properti dan emas. Untuk yang masih kere kayak aku, bagusnya investasi emas. Karena emas itu ialah mata uang abadi atau mata uang surga. Nilainya sama dimanapun kamu berada. Dan harganya nggak pernah jatuh atau turun, bahkan naik. So.., investasi emas sangat dianjurkan!

Selanjutnya yang paling penting dari semuanya ialah Shalat Dhuha. Seperti singkatannya  Dhu-Ha (Dhuit dan Harta). Shalat inilah yang akan mempermudah rezeki kita, lihat saja doa yang terkandung di dalamnya supaya rizki yang masih di langit diturunkan, yang masih di dalam bumi dikeluarkan, yang jauh didekatkan. Kalau setiap hari kita minta kepada Allah seperti itu, apa yang nggak dikasih. Allah itu Maha Pemurah dan Maha Pengasih, yang nggak dimnta aja dikasih, apalagi yang diminta?

Berikutnya rajin-rajinlah bersedekah, ya.., sedekah. Karena sedekah itu jalan untuk mempermudah rezeki, itu janji Allah. Ikhlas nggak ikhlas, yang penting sedekah, diam-diam atau terang-terangan yang penting sedekah, yang nggak boleh itu diam-diam nggak sedekah. Minimal kita menyedekahkan 15% dari pendapatan bersih yang kita punyai. 

Inti dari segala-galanya yang perlu diketahui Rumus Menjadi Kaya itu ada 7D.
Dagang + Doa + Dhuha + Derma + Dzikir + Duit + Dahsyat

Aku akan membutikan nasibku 40 hari ke depan (29 September 2016)  jika memperaktekkan apa yang disuruh Mas Ippho

3 comments

Write comments
Unknown
AUTHOR
21 Oktober, 2019 06:26 delete

Harus ikhlas karna allah bukam karna harta...coyy

Reply
avatar