Solo Travelling Pertamaku ke Kota Jendral Ahmad Yani
Masjid Agung Kota Semarang |
Sangat menyenangkan rupanya solo traveling ke kota Jendral Ahmad Yani ini.
Aku tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pukul
18.05 wib, tapi hari sudah mulai gelap. Aku sempat culture shock melihat perbedaan waktu ini, karena di Aceh jam segitu
masih bisa menyaksikan sinar matahari dengan cukup jelas.
Tapi disini rupanya sudah
memasuki waktu maghrib, aku pun ketinggalan shalat maghrib karena mengira
jadwal shalatnya sama dengan daerah Sumatra, padahal ini Pulau Jawa.
Ini merupakan perjalanan pertamaku menggunakan pesawat terbang dan pertama kalinya aku ke Semarang, atau
bahkan bisa dikatakan pertama kalinya aku keluar daerah.
Parahnya lagi, aku hanya
seorang diri tanpa ditemani siapapun. Ini sebenarnya modal nekat dan berani
saja, atau yang biasa disebut solo
travelling.
Kedatanganku ke Semarang
ialah untuk mengikuti event nasional yaitu tentang kepemudaan yang
diselenggarakan oleh pemuda Semarang. Event tersebut bernama Future Leader
Summit 2015.
Kita lagi menunggu ne materi dari Prie GS Budayawan asal Semarang |
Aku sengaja datang sehari
lebih awal dari acara yang ditentukan, sehingga aku bisa jalan-jalan menikmati
kota Semarang.
Pagi harinya aku sudah siap
untuk melakukan solo traveling.
Karena aku tidak banyak mengetahui tentang kota ini, aku pun menyewa jasa
seorang tukang becak untuk mengatarkanku jalan-jalan di sekitaran bundaran
simpang lima.
Abang tukang becaknya
sangat ramah, dan aku banyak mendapat infomasi tentang Kota Semarang darinya.
Hanya cukup membayar Rp20.000 saja, aku diajak keliling ke kota Semarang,
diseputaran simpang lima, plus cerita-cerita menarik darinya. Seru banget kan,
cocoklah dengan kantong mahasiswa sepertiku.
Diperjalanan aku mendengar
cerita dari tukang becak tersebut tentang perjuangan jendral Ahmad Yani. Beliau
bercerita layaknya guru sejarah, aku sangat menikmati perjalanan sambil
mendengar cerita darinya.
Katanya ini sih tempat games gitu, aneka permaianan ada disini. Lucu deh gedungnya, kayak istana di dunia dongeng. |
Disekitaran simpang lima
terdapat gedung-gedung besar dan megah. Rupanya alun-alun simpang lima ini dijadikan
sebagai pusat keramain dan tempat wisata.
Aku minta diturunkan di
sekitar trotoar simpang lima, kemudian aku menanyakan arah jalan pulang ke
hotel kepada Abang tukang becak tersebut. Aku bermaksud untuk berjalan kaki
menelusuri alun-alun tersebut.
Gaya kali kok kacamatanya :D |
Di sepanjang jalan aku menemukan
berbagai macam pedagang yang menjajakan dagangannya, ada yang menjual kuliner,
ada juga menjual pakaian dan barang soevenir lainnya.
Aku sangat menikmati
perjalanan ini, ditambah lagi masyarakatnya sangat ramah-ramah bahkan tidak ada
sedikitpun rasa takut di hatiku, walaupun sebenarnya aku berbeda bahasa, suku
dan budaya dengan mereka.
Setelah puas menikmati
alun-alun simpang lima, aku pun kembali ke hotel. Aku dijemput oleh Pak Edy dan
mengajakku ke Masjid Agung Semarang. Saat aku memasuki halaman mesjid,
hatikupun berdecak kagum melihat keindahan dan luasnya masjid tersebut.
Sungguh luas halaman Masjidnya, warnanya juga cantik |
Kebetulan saat itu hari
jum’at, Pak Edy melaksanakan shalat jumat, dan akupun shalat zuhur. Setelah
shalat, aku pergi melihat Al-quran besar. Dan itu merupakan pertama kalinya aku
melihat Al-quran sebesar itu, Subhanallah.., aku pun tak lupa mengucapkan rasa
syukur atas nikmatNya.
Setelah puas menikamati
interior dan anterior mesjid, kami pun menikmati kuliner khas Semarang, namanya
Tahu Gimbal. Kata pak Edy, belum sah orang pergi ke Semarang kalau tidak
menikmati makanan ini.
Ternyata memang lezat
makanannya, nasi lontong yang dicapmur kuah kacang, ditambah udang dan kerupuk
merupakan menu makan siang kami pada hari itu.
Tahu Gimbal, makanan khas Kota Semarang |
Aku sangat menikmati
traveling kali ini, meskipun aku sendiri berangkat dari Aceh, tapi ternyata aku
menemukan orang baik ketika berada di Semarang. Cukup butuh keberanian dan
keramahan, pasti kita akan menemukan teman meskipun di negri orang.
#PesonaIndonesia
#YellsaintsTravel
#PesonaIndonesia
#YellsaintsTravel