Kuliner Aceh yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Aceh
Bagi pecinta kuliner pasti tidak mau melewatkan untuk menikmati kuliner Aceh, yang biasanya identik dengan nama tempat. Uniknya kuliner di Aceh ini meskipun dibuka di tempat lain, tetap menggunakan nama asal dari kuliner tersebut.
Sudah menjadi suatu kebiasaan orang Aceh memberi nama makanan, atau minuman, dengan menggandengkan asal daerah makanan, atau minuman tersebut. Sehingga para penikmatnya akan ingat, darimana asal makanan, atau minuman tersebut.
Inilah beberapa kuliner Aceh yang wajib dicoba saat berkunjung ke Aceh. Meskipun ada cabangnya di daerah lain, tentu sensasinya berbeda saat menikmati kuliner tersebut di daerah asalnya.
1. Ayam Pramugari
Ayam pramugari didampingi oleh nasi putih
Sumber foto dari Hello ACEH
|
Saat kamu mendarat di bandara Aceh Sultan Iskandar Muda, jangan lupa untuk mampir ke rumah makan Adytia Jaya. Letaknya bersebelahan dengan kompleks bandara.
Rumah makan ini menyediakan menu spesial, yaitu Ayam Prmugari. Kok bisa ya Ayam Pramugari? Usut demi usut ternyata ayam yang disajiakan kurus, tinggi langsing seperti pramugari.
Dan ternyata banyak orang yang bekerja di bandara, dan para pramugari makan disini. Rasanya enak banget, karena ayamnya berasal dari ayam gadis kampung (ayam yang masih muda maksudnya). Lol
2. Mie Aceh
Mie Kepiting Aceh
Sumber Foto Pribadi
|
Setelah puas menikmati ayam pramugari, kamu harus coba mie Aceh yang katanya sih pakai ganja, makanya enak. Upss, itu hanya isu, karena bukan itu yang mebuat mie aceh enak, tapi bumbunya.
Meskipun di tanah Aceh ganja bisa hidup dengan subur, tapi tidak semudah itu bisa menggunakannya, apalagi dicampur ke dalam makanan. Yang membuatnya enak ialah racikan bumbu Aceh yang berasal dari rempah-rempah terbaik, karena bukan ganja saja yang subur di Aceh, tapi rempah-rempah lain juga ada.
Mie Aceh ini biasanya disajikan dengan kerupuk muling/ melinjo. Bisa juga ditambahkan daging, kepiting atau udang untuk menambah kelezatan. Pokoknya nyammi deh.
Mie Aceh ini sudah terkenal di mana-mana, meskipun ada jenis makanan ini di daerah lain seperti Jakarta, Medan, atau Malasysia, namanya tetap mie Aceh. Dan sekarang lebih mudah lagi karena bumbu mie Aceh juga tersedia dalam kemasan botol. Jadi jika kamu ingin menikmati mie Aceh, tinggal beli bumbunya aja.
Bumbu mie Aceh, jadi praktis deh dibawa kemana-mana kalau kangen mie Aceh
Sumber Foto dari Bumbu Mie Aceh
|
3. Sate Matang
Tampilan Sate MATANG
Sumber Foto dari @ihan sunrise
|
Sate Matang bukan karena satenya sudah matang, mana ada sih orang yang mau makan sate mentah? Amis deh jadinya. Disebut Sate Matang karena makanan ini berasal dari Matang, salah satu daerah yang berada di salah satu kabupaten di Aceh, yaitu Kabupaten Bireun.
Sate ini cukup berbeda dengan sate pada umunya, yang biasanya menggunakan lontong untuk menemani satenya. Sate ini dimakan menggunakan nasi putih, dengan tusukan satenya dari dagiang sapi, ayam atau kerbau.
Sate Matang yang didampingi nasi, dan kuah khas Aceh lainnya
Sumber Foto @Nashroel
|
Ditambah dengan kuah dari bumbu sate yang berasal dari Matang, hmm.., bisa menggoyangkan lidah saat mencicipinya. Meskipun jarak Matang dengan Banda Aceh, sekitar 250 km, sate ini tersedia hampir diseluruh wilayah Aceh. Namun tetap menggunakan nama yang sama yaitu Sate Matang.
4. Rujak Aceh
Bahan-bahan rujak Aceh
Sumber Foto dari Hello ACEH
|
Setelah makan yang berat-berat, saatnya kita makan buah plus dengan bumbu racikan Aceh, apalagi kalau bukan rujak Aceh. Disetiap daerah pasti ada makanan ini ya! Nah, apa yang membedakannya dengan rujak Aceh?
Bedanya pasti dari bumbu, dan buahnya. Rasanya asam-asam kecut gitu, tapi ada rasa manis, dan kelatnya juga. Nano-nano deh rasanya, hehehe. Buah yang kelat itu berasal dari buah rumbia yang merupakan buah khas Aceh.
Bumbunya sangat lezat, bahkan kita mecolek-coleknya setelah habis makan rujak, sangking enaknya. Oleh karena itu, sekarang bumbu rujak Aceh juga sudah tersedia dalam bentuk kemasan.
Bumbu Rujak Aceh
Sumber Foto dari @nani safuni
|
5. Kue Kacang Hijau Sabang
Kue Sabang dengan isi Kacang Hijau
Sumber Foto dari Google
|
Sayang banget kalau sudah sampai ke Aceh tidak mengunjungi nol kilometer di wilayah paling barat Indonesia ini. Selain ada titik nol, daerah ini terkenal dengan pantai, dan terumbu karangya yang sangat indah.
Sabang, itulah nama tempatnya, dan merupakan tempat yang diburu para wisatawan lokal, dan mancanegara. Tentunya setelah sampai disana, ingin mencicipi makanan khas daerah tersebut, dan ingin pula membawanya pulang sebagai ole-ole untuk keluarga tercinta.
Kamu bisa membeli kue sabang yang isi dalamnya berupa kacang hijau. Kuenya enak banget lo, dan cukup terjangkau dengan harga kantongmu.
Kue ini tidak cuman ada dijual di Sabang, tetapi juga tersedia di toko-toko yang ada di Banda Aceh, jadi kamu sangat mudah untuk menemukannya.
6. Roti Sele Samahani
Roti Sele Samahani ditemani teh manis
Sumber foto dari @ihan sunrise
|
Pasti ini berasal dari daerah Samahani kan! Yups, benar sekali, karena roti sele ini diproduksi di daerah Samahani Aceh Besar. Jaraknya sekitar 19 KM dari kota Banda Aceh.
Khasnya dari roti ini ialah sele yang melapisi roti tawar ini bewarna kuning kental, terbuat dari telur ayam kampung atau bebek.
Roti ini sangat enak dimakan dengan kopi, hmm, apalagi kalau makannya langsung ke daerah asal roti ini diproduksi, karena masih banyak persawahan. Sehingga suasana perkampuangan, dan alamnya sangat terasa sejuk, dan nikmat dipandang mata.
7. Kopi Gayo
Moment yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Aceh ialah ngopi di warung kopi Aceh. Daerah yang dijuluki sebagai 1000 warung kopi ini, hampir semua menyediakan kopi terbaik dari daratan tinggi Gayo.
Kopi Gayo berasal dari daerah Aceh Tengah yang merupakan tempat penghasil kopi terbaik di dunia. Maka, tak heran setiap warung kopi di Aceh menyediakan Kopi Gayo sebagai menu andalannya.
Meskipun kopi ini berasal dari gayo yang jaraknya sekitar 500 km dari pusat kota Banda Aceh, kopi ini cukup mudah ditemukan di warung kopi yang ada di Banda Aceh.
Itulah beberapa kuliner yang wajib dicoba saat berkunjug ke Aceh. Masih banyak sih kuliner lainnya yang menjadi handalan Aceh, tapi cukup ini dulu ya, yang bisa aku bagikan.
Sudah bisa dipastikan saat kamu berkunjung ke Aceh, pasti langsung jatuh cinta dengan daerah, dan kulinernya. Yang jangan sampai jatuh cinta ke orangnya, karena kamu harus menyediakan emas dalam jumlah banyak sebagai mahar, jika ingin melamar wanita Aceh. Tapi, kalau kamu kaya, ya nggak apa-apa juga sih. Lol
Baiklah sampai jumpa lagi ditulisan kuliner berikutnya!
26 comments
Write commentsOman.... ka hawa kami, nih, Yel! Jadi kangen dengan Ayam Pramugari itu. Jadi asal namanya itu karena si ayam itu kurus tinggi dan langsing ya, makanya disebut ayam pramugari? Hihi.
ReplyBeneran deh, kakak jadi kangen ayam ini plus ayam tangkap jugak. Hm...... gimana nih? Jauh kali.....
Hahaha, iya kak, ramping kayak pramugari. Apa perlu dikirimkan kak? :D
ReplyItu kulinernya menggoda semuanya, bikin laper nih.hehe
ReplySelain pengen ke Masjid dan museum tsunami, ternyata ini bisa di save buat referensi kalau ke Aceh :)
Btw, salam kenal :)
Iya, banyak yang harus dieksplor dari negri Tanoh Rencong ini. Terima kasih sudah berkunjung, semoga bisa sampai ke ACEH ya!
ReplyWah, kalau mampir lagi ke Aceh aku bakalan mencoba nih mbaaa
ReplyIya, harus tu mbak, coba kuliner yang saya sebutkan diatas. Semoga bisa lagi ke Aceh ya mbak!
ReplySemuanya membuat penasaran, paling ingin coba mi aceh
ReplyMaknyus semua mbak, datang ke Aceh lah Mbak, Apalagi kita bulan Mei ini ada Pameran Nasional Tani, dan Nelayan.
ReplyItu ada sambelnya ya dibayam pramugari, kayaknya gurih enak bgt, apalagi mie kepiting duh ngiler nih. Pingin ke aceh jadinya
ReplyKue sabangnya mirip sama Bakpia ga ya Mba? Btw rujaknya ya Allah menggoda iman banget! ��
ReplyIya mbak, lezat banget makanan Aceh ne, apalagi mie Acehnya ditambah kepiting, udang atau daging. Pasti ke pengen nambah lagi. Ayo ke Aceh mbak!
ReplyIya mbak, tapi versi kecilnya. Rujak Aceh yang terkenal di dekat bandara SIM, jadi mudah banget ditemukan, kalau mbak datang ke Aceh
ReplyMie acehhh uenakkk polll bak ... meskipun aku beli di Yogya bulan kemaren wkwkwk reques resepnya donk mbak
ReplyBeli aja bumbu mie Aceh yang sudah disediakan dalam bentuk kemasan botol. Bisa dicari di buka lapak atau elevenia.
ReplyKue kacang hijau sabang da rujak aceh, waww
Replyditambah karena saya penikmat kopi, kopi gayo, bila dipadukan pasti nikmat ya,,, aihh jadi pengin ih :)
purwokerto aceh jauh apa aku harus ke aceh,?? :D wkwkw
Ya., harus ke Aceh. Disini kamu bisa menikmati makanan tersebut, dengan nuansa budaya Aceh yang begitu kental. Apalagi sambi menyaksikan pertunjukkan Rapa'i Aceh dan Dindong Gayo. Kamu pasti makin cinta dengan keberagaman budaya Indonesia.
ReplySinggah di bacaan Dek Yel ini bikin ngences, tijoh ie babah
ReplyMakanan lezat semuanya.
Mm.. mantap!
Jangan ngeces disini kak, banjir nanti. Hahahaha. Terima kasih sudah berkunjung Akakku :)
ReplyDuh roti sele samahani, meleleeeh..
ReplyAsal jangan orangnya yang meleleh hehehe. Yuk ke Aceh!
ReplyAhahahaha.. *pakai water proff di mulut, biar nggak banjir.
ReplySama-sama, Adikku..
Hahahaha., Akak ne ada-ada ja!:D
ReplyAku paling suka sama mie aceh, rasanya nampol banget. Bumbunya kental dan itu yang bikin lagi dan lagi dan lagii ^^
ReplyHehehe, sekarang sudah ada lo mbak bumbu mie Aceh dalam bentuk kemasan botol. Jadi, tinggal beli bumbunya aja, terus diracik deh pakai mie.
ReplySaya baru tahu kalau bumbu Mie Aceh ada kemasannya. Waah mantep nih
ReplyIya mbak, sekarang bumbu mie Aceh sudah ada dalam bentuk kemasannya. Jadi lebih praktis, dan bisa dibawa2 kemanapun.
Reply