KOTA NAGA “Dargon Statue”
Ada ya kota naga..,? hmm, baru
tau ya,,!
Sini tak kasih tau.
Kota Naga adalah sebutan sebuah kota yang terletak di ujung pantai selatan Aceh yaitu Aceh Selatan.
Sebutan ini dikarenakan kisah yang melegenda yaitu Tapaktuan. Konon hampir setiap tempat yang ada disini penamaannya berkaitan dengan kisah lengendanya.
Sini tak kasih tau.
Kota Naga adalah sebutan sebuah kota yang terletak di ujung pantai selatan Aceh yaitu Aceh Selatan.
Sebutan ini dikarenakan kisah yang melegenda yaitu Tapaktuan. Konon hampir setiap tempat yang ada disini penamaannya berkaitan dengan kisah lengendanya.
Alkisah dahulu hiduplah sepasang naga yang datang dari Negri Cina.
Mereka diusir oleh penduduk setempat karena tidak mempunyai keturunan, hingga mereka menemukan sebuah tempat, yaitu sebuah kawasan yang sekarang disebut sebagai Tapaktuan.
Di tempat tersebut hidup seorang manusia yang berukuran besar yang disebut Tuan Tapa, karena kebiasaan beliau bertapa di gunung.
Sepasang naga
itu pun meminta izin kepada Tuan
Tapa untuk tinggal dan menceritakan
nasib yang dialami kedua naga tersebut. Kemudian Tuan Tapa
pun mengizinkan mereka untuk tinggal di sebuah gunung yang sekarang disebut Gunung Naga.
Hari-hari mereka
lalui dengan mengunjungi tempat-tempat di sekitar tempat tinggal baru mereka. Akan
tetapi tempat yang mereka kunjungi tidak memiliki nama.
Suatu hari mereka pergi berjalan-jalan disekitarnya, kemudian mereka melihat sebuah sungai yang dipinggirannya terdapat buah yang berwana oren berbentuk oval sedikit lancip, merekapun menamainya buah pinang.
Buah pinang itu banyak tedapat di muara sungai karena bantangnya terletak disekitar pinggiran sungai, maka mereka memberi tempat tersebut dengan Air Pinang, sekarang menjadi salah satu kecematan yang terdapat di Aceh Selatan.
Kemudian naga tersebut melanjutkan perjalanannya hingga bertemu sebuah gunung yang tidak biasa seperti gunung-gunung lainnya. Gunung tersebut melayang di angkasa seperti burung yang terbang. Maka mereka menyebut tempat itu Terbangan.
Setelah melihat fenomena aneh tersebut, mereka melanjutkan perjalanannya kembali. Di perjalanan mereka melihat segerombolan gajah yang sedang berda di tepian sungai, dan merekapun menyebutnya tepian gajah.
setelah puas seharian mengujungi tempat-tempat di sekitarnya, mereka pun pulang ke tempat tinggal mereka, yaitu gunung naga.
Suatu hari mereka pergi berjalan-jalan disekitarnya, kemudian mereka melihat sebuah sungai yang dipinggirannya terdapat buah yang berwana oren berbentuk oval sedikit lancip, merekapun menamainya buah pinang.
Buah pinang itu banyak tedapat di muara sungai karena bantangnya terletak disekitar pinggiran sungai, maka mereka memberi tempat tersebut dengan Air Pinang, sekarang menjadi salah satu kecematan yang terdapat di Aceh Selatan.
Kemudian naga tersebut melanjutkan perjalanannya hingga bertemu sebuah gunung yang tidak biasa seperti gunung-gunung lainnya. Gunung tersebut melayang di angkasa seperti burung yang terbang. Maka mereka menyebut tempat itu Terbangan.
Setelah melihat fenomena aneh tersebut, mereka melanjutkan perjalanannya kembali. Di perjalanan mereka melihat segerombolan gajah yang sedang berda di tepian sungai, dan merekapun menyebutnya tepian gajah.
setelah puas seharian mengujungi tempat-tempat di sekitarnya, mereka pun pulang ke tempat tinggal mereka, yaitu gunung naga.
Keesokan harinya mereka pun pergi lagi untuk
mengujungi bagian selatan. Di dalam perjalanan mereka menemukan sebuah air
sungai yang di dalamnya sangat banyak udang, lalu mereka pun menamainya dengan
air berudang.
Setelah itu mereka melanjutkan perjalannanya dan menemukan sebuah gunung yang di penuhi dengan buah kelapa maka disebut lah gunung kelapa.
Setelah itu mereka melanjutkan perjalannanya dan menemukan sebuah gunung yang di penuhi dengan buah kelapa maka disebut lah gunung kelapa.
Hampir
semua tempat di derah ini dinamai oleh sepasang naga tersebut, hingga akhirnya
dia menemukan seorang anak perempuan yang diangkat sebagai anaknya.
Perkelahian dalam memperebutkan anak inilah yang mengakibatkan naga terbunuh, hati dan darahnya menjadi batu dan gunung. Karena kisah naga tersebut, maka Tapaktuan disebut sebagai Kota Naga.
Patungnya
dibuat sebagai tanda bahwa pernah ada naga yang tinggal di daerah ini. Ada tiga
patung naga yang terdapat disini. Pertama terdapat di dekat pendopo bupati Aceh
Selatan.Perkelahian dalam memperebutkan anak inilah yang mengakibatkan naga terbunuh, hati dan darahnya menjadi batu dan gunung. Karena kisah naga tersebut, maka Tapaktuan disebut sebagai Kota Naga.
Naga yang berukuran sekitar sepuluh meter itu sangat besar, dengan mulut ternga-nga. Kita bisa duduk dan berdiri di mulut naga tersebut.
Patung
naga yang ke dua terdapat di Taman Kota Naga. Sedikit lebih kecil dibandingkan
naga yang berada di pondopo, tapi naga ini nampak terlihat secara keseluruhan tubuhnya
dari kepala sampai ekor.
Yang baru dibuat adalah patung naga berdiri, tepatnya di depan SLTP 1 Tapaktuan. Naga yang tingginya sekitar 8 m ini, disertai oleh sebuh tapak kaki yang menunjukkan tapak kaki tuan tapa.
Yang baru dibuat adalah patung naga berdiri, tepatnya di depan SLTP 1 Tapaktuan. Naga yang tingginya sekitar 8 m ini, disertai oleh sebuh tapak kaki yang menunjukkan tapak kaki tuan tapa.
Nah..,
begitulah teman-teman kisahnya, adakah berniat untuk mengunjungi kota naga
ini..,?
Saya yakin pasti seru bisa selfie-an bareng naga. Kalau penasaran, silahkan datang kemari. Ditunggu ya.., kedatangannya.,!
Saya yakin pasti seru bisa selfie-an bareng naga. Kalau penasaran, silahkan datang kemari. Ditunggu ya.., kedatangannya.,!