Aplikasi Mobile JKN Percepat Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan
“Salam Rika, aku mau tanya tentang persyaratan apa saja yang harus dibawa saat pemindahan faskes?” ujarku melalui pesan WhatsApp kepada temanku yang bekerja di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Untuk pemindahan faskes sekarang bisa lewat aplikasi Yel, nggak perlu ke kantor lagi. Cukup dengan mendownload Aplikasi Mobile JKN saja,” balasnya melalui pesan tersebut.
“O, begitu ya sekarang. Baiklah, terima kasih informasinya,” ucapku.
“Sama-sama. Nanti kalau ada kendala kabari ya,” jawabnya.
Era Sebelum Hadirnya Apikasi Mobile JKN
Dulu di tahun 2019, aku memang pernah mengurus pemindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang mulanya di salah satu Puskesmas Kota Banda Aceh, ke Puskesmas kampungku, Aceh Selatan. Sebab saat itu aku mau melahirkan anak pertama di kampung, jadi untuk mempermudah proses persalinan, FKTP juga harus dipindahkan ke Puskesmas yang ada di kampungku.
Dalam kondisi hamil besar, aku dan suami datang ke Kantor Pusat BPJS Kesehatan Aceh yang berada di Jl. Cut Nyak Dhien No. 403, Lamteumen, Kota Banda Aceh. Kami pun segera menuju loket pengambilan nomor antrian. Seorang satpam dengan ramah menanyakan tujuan kedatangan kami sebelum memberikan nomor antriannya.
“Aku mau melakukan pemindahan faskes Pak, karena rencananya aku akan melahirkan di kampung,” jelasku ke lelaki yang berseragam itu.
“Apa ibu sudah membawa semua persyaratannya?” ujar satpam tersebut sambil menunjukkan selembar kertas.
Aku dan suami saling tatap karena persyaratan yang tertulis dalam kertas tersebut, ada yang tidak kami miliki. Akhirnya kami pulang kembali dan mempersiapkan berkas sesuai persyaratan yang tertulis di kertas itu.
Dua hari berikutnya, aku dan suami datang lagi ke kantor BPJS Kesehatan dengan berkas lengkap sesuai persyaratan. Kami mengambil nomor antrian dan duduk menunggu giliran. Di antara petugas pelayanan kesehatan yang duduk melayani kliennya, ada satu wajah yang aku kenal.
Setelah memastikan papan namanya, tidak salah lagi kalau itu adalah teman kuliahku. Senyumnya merekah saat melihatku yang sedang duduk di bangku panjang ruang tunggu. Namun, dia tetap fokus melayani klien yang ada di depannya.
Giliranku pun tiba. Hanya saja aku mendapatkan petugas lain yang berada di samping temanku itu. Dengan ramah petugas tersebut menanyakan keperluanku. Setelah menjelaskan maksud kedatanganku sambil memberikan berkas persyaratannya, kartu BPJS yang kupunya beralih status menjadi FKTP di mana tempat aku melakukan persalinan nantinya.
Prosesnya tidak lama, sekitar 10 menit pemindahan FKTP selesai. Hanya saja aku baru bisa melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang kutuju, tertanggal mulai 1 Januari 2020. Tidak masalah menurutku karena prediksi kelahiran bayiku di awal Februari 2020.
“Terima kasih ibu, ada lagi yang bisa dibantu?” ujar petugas tersebut.
“Tidak, terima kasih,” jawabku.
Aku melirik petugas di sampingnya. “Udah selesai? Pergi dengan siapa?” ujar petugas yang juga teman kuliahku itu.
“Alhamdulillah, sudah. Aku pergi sama suami” kataku sambil menunjuk suamiku yang sedang menunggu di bangku panjang.
“O, ya. Hati-hati di jalan ya,” ucapnya seakan mekhawatirkan kondisiku yang sedang hamil besar.
Proses pemindahan FKTP di kantor BPJS memang tidak begitu lama, hanya saja kita harus ke kantornya saat melakukan pelayanan. Namun, dengan kondisi hamil besar sangat menyulitkan bagiku bila harus datang ke kantornya untuk mendapatkan pelayanan. Mungkin juga untuk ibu-ibu hamil lainnya, atau lansia yang ingin mendapatkan pelayanan.
Rupanya BPJS mengerti dengan kondisi pesertanya hingga setahun setalah itu, muncul inovasi #DigitalisasiBPJSKesehatan yang mempercepat pelayanan.
Ketika Mobile JKN Hadir
Setahun setelah itu, aku kembali ke Banda Aceh pascamelahirkan. Aku memang berasal dari Aceh Selatan, tapi berdomisili di Banda Aceh lantaran suamiku bekerja di sana. Namun, FKTP yang kupunya masih berstatus Puskesmas di kampung. Jadi, saat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan aku harus kembali memindahkan FKTP di salah satu Puskesmas di Banda Aceh.
Mengingat kejadian tahun lalu, di mana aku harus datang dua kali ke Kantor BPJS Kesehatan karena persyaratan pengurusan FKTP tidak lengkap, jadi aku berinisiatif menghubungi temanku yang bekerja di sana terlebih dahulu. Rupanya tahun ini sudah ada Aplikasi Mobile JKN sehingga mempercepat pelayanan peserta BPJS Kesehatan.
Setelah mendapatkan pesan WA dari temanku yang bekerja di BPJS Kesehatan, aku mendowload Aplikasi Mobile JKN melalui playstore. Setelah terinstal, aku melakukan pendaftaran pengguna mobile di halaman registrasi.
Mulanya aku berpikir susah menggunakan aplikasi Mobile JKN dan butuh bantuan temanku, tapi setelah masuk ke aplikasi tersebut aku bisa beradaptasi dengan mudah. Bahkan aku hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk melakukan pemindahan FKTP, cukup dalam genggaman tanpa harus baranjak dari rumah.
Dalam proses registrasi tersebut, kita diminta untuk memasukkan nomor kartu BPJS, nomor KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, password, konfirmasi password, no HP, dan email untuk kode verifikasi. Kemudian aku mengklik tanda registrasi.
Setelah proses registrasi berhasil, kartu Indonesia Sehatku muncul via mobile lengkap dengan email, alamat dan FKTP saat itu. Nah untuk pemindahan FKTP ini, kita bisa melakukan sesuai keinginan di mana tempat yang ingin kita tuju. Aku segera memindahkan FKTP ke salah satu Puskesmas yang ada di Banda Aceh karena aku ingin melalakukan pelayanan berobat gigi.
![]() |
Tampilan dalam Aplikasi Mobile JKN |
Selain itu, Aplikasi Mobile JKN ini menyediakan beberapa fitur, seperti fitur pendaftaran peserta. Fitur ini berguna untuk pendaftaran calon peserta dan dapat juga melakukan pendaftaran peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Caranya dengan memasukkan nomor KTP, selanjutnya peserta akan mendapatkan email verifikasi sesuai yang terdaftar pada Aplikasi Mobile JKN.
Selain itu, juga terdapat fitur lainnya yang dapat digunakan peserta melalui Aplikasi Mobile JKN, seperti dalam infografis berikut ini.
Untuk fitur
jadwal tindakan operasi: menampilkan jadwal operasi peserta sesuai nama dalam
Aplikasi Mobile JKN dan dapat mengetahui jadwal operasi di Rumah Sakit yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, informasi jadwal operasi tersebut juga di update
oleh Rumah Sakit.
Sedangkan fitur konsultasi dokter untuk memudahkan peserta melakukan komunikasi ke dokter di FKTP terdaftar. Jadi bila ada keluhan kesehatan, kita bisa langsung konsultasikan ke dokter yang menangani masalah kita.
Aplikasi Mobile JKN juga menyediakan informasi tenang kesehatan yang diupdate setiap hari. Mirip dengan portal berita, di aplikasi ini kita bisa mendapatkan berita terbaru melalui tentang pelayanan kesehatan secara cepat dan akurat.
Era Digitalisasi
Seusai melakukan pemindahan FKTP, aku menunju ke Puskesmas sesuai FKTP yang tertera di Aplikasi Mobile JKN. Aku bermaskud untuk mendapatkan pelayanan berobat gigi karena tambalan gigiku sudah rusak.
Rupanya setelah diperiksa oleh dokter gigi, kerusakan gigiku cukup parah dan harus dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat II. Aku mendapat rujukan dari puskesmas tersebut untuk menuju sebuah Rumah Sakit yang ada di Banda Aceh.
Di sini aku tidak perlu melakukan pemindahan fasilitas kesehatan tingkat II melalui Aplikasi Mobile JKN. Sebab sudah secera otomatis dipindahkan semenjak dikeluarkan rujukan dari Puskesmas.
Sebelum pergi ke rumah sakit, aku khawatir karena nanti pasti akan menunggu lama. Sebab, pasti benyak yang mengantri pada saat registrasi untuk mendapatkan pelayanan yang dituju. Jadi, aku berinisiatif mencari cara agar bisa lebih cepat dalam proses registrasi.
Setelah berselancar di internet, ternyata Rumah Sakit yang kutuju membuka pendaftaran sistem online. Aku pun mendaftar via online melalui pesan Whats App sesuai format yang disediakan pelayanan tersebut.
Tidak lama kemudian, aku mendapatkan balasan dari pihak rumah sakit yang mengabarkan jadwal dan waktu kunjunganku. Aku pun pergi seseuia dengan jadwal tersebut dan ternyata prosesnya sangat cepat. Ketika aku sampai ke poliklinik gigi dan mengabarkan kedatanganku oleh petugas poliklinik, namaku langsung dipanggil.
Padahal banyak yang mengantri sebelum kedatanganku. Begitu juga di loket registrasi sesak dengan orang yang mengantri. Aku bersyukur dengan adanya kemajuan teknologi di gital semua proses pelayanan kesehatan berjalan cepat dan lancar.
Aku mencatat hanya sekitar 10 menit dari proses kedatangan dan pelayanan kesehatan lamanya waktu yang kuhabiskan di pelayanan tersebut. Silakan baca kisahnya di Pengalaman Daftar Online Berobat ke Rumah Sakit Petamedika.
Tidak hanya itu, ketika gigiku tidak bisa ditangani di fasilitas pelayanan tingkat II, aku dirujuk ke fasilitas pelayanan tingkat III. Di mana pusat rujukan semua pelayanan kesehatan di Aceh. Rumah Sakit ini sudah menerima pendaftaran online dari peserta BPJS Kesehatan sejak tahun 2017.
Seperti sebelumnya, saat surat rujukan di keluarkan dari fasilitas kesehatan tingkat II, aku sudah bisa mendaftar secara online ke fasilitas pelayanan tingkat III. Tidak perlu lagi mengubahnya melalui Aplikasi Mobile JKN karena sudah secara otomatis berubah sendiri.
Walaupun Rumah Sakit yang kutuju tersebut adalah pusat rujukan pelayanan kesehatan dari seluruh daerah Aceh, tapi aku bisa cepat mendapatkan pelayanan karena pendaftarannya dilakukan secara online. Awalnya aku mengira akan lama mengantri di meja registrasi. Namun, perkiraanku salah. Pelayanannya sangat cepat karena kita hanya menunjukkan barcode yang kita dapat dari registrasi online ke loket registrasi online. Tidak sampai lima menit, proses registrasi selesai dan kita bisa menuju ke polklinik untuk mendapatkan pelayanan dari dokter spesialis.
Iseng, aku mencoba mencatat waktu yang kuhabiskan selama pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Rujukan ini. Mulai dari kedatangan hingga selesai pelayanan, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.
Aku memperkirakan lima menit waktu yang dihabiskan untuk berjalan kaki dari gedung registrasi ke poliklinik gigi di Rumah Sakit tersebut. Sepuluh menitnya lagi waktu yang digunakan untuk mendapatkan pelayanan. Begitu mudah dan cepat bukan? Bahkan aku bisa kembali ke rumah sebelum bayiku terbangun dari tidurnya.
Bayangkan dulu sebelum adanya inovasi digitalisasi dalam pelayanan kesehatan, kita menghabiskan waktu seharian untuk mendapatkan satu pelayanan kesehatan. Namun, berkat adanya digitalisasi pelayanan kesehatan termasuk bagi peserta BPJS Kesehatan, pelayanan kesehatan jauh lebih cepat dan mudah.
30 comments
Write commentsWah keren banget, jadi semuanya bisa dilakukan dari rumah tanpa perlu datang lagi ke lokasi yah.. Lebih mudah dan efisien..Izin share artikelnya
ReplyYups benar Mas. Zamannya digitalisasi semua jadi mudah dan cepat. Silakan berbagi bila tulisan ini bermanfaat.
ReplySekarang segala sesuatunya semakin mudah ya, Mbak. Senang kalau udah ada pelayanan kesehatan yang bisa didapet dalam bentuk digital begini, gak perlu khawatir lagi hihi.
ReplyDigitalisasi era memang memudahkan banyak hal, termasuk mengurus sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan. Sekarang mah, apa2 bisa dilakukan melalui ponsel ya kak. Cuma saat proses mengurus awal aja kita harus datang ke kantornya
ReplyWidiihhh keren banget ini mah
ReplyBener² mengoptimalkan kemajuan era digital.
Bisa berfaedah dgn maksimal ya
aku salah satu yg merasakan langsung keunggulan apk ini. dulu pas dtg ke kantor bpjs, baru sampe parkiran aja dah putus asa liat antreannya.
ReplyMakin gampang ya pake aplikasi JKN ini. Semua fitu ngikutin perkembangan zaman
ReplyNah, benar banget ini langkahnya, responsif terhadap era digital dan kondisi orang yang membutuhkan.
ReplyMakin memudahkan pelayanan kesehatan ya mba dengan aplikasi mobile JKN ini. Kita terbantu banget, apalagi kalau waktu yang kita punya amat terbatas untuk keluar rumah kan.
ReplyIya, sih, ini aplikasi memang memudahkan banget. Karena kan apa-apa serba online, ya, apalagi sekarang kondisinya kayak gini
ReplySelama ini BPJS diurusin kantor suami jadi baru tahu kalau ada aplikasi dan berbagai macam fasilitas online. Makasih sharingnya
ReplyJaman digital sudah seharusnya ya memakai aplikasi mobile yang memudahkan. Asalkan data-data pribadi disitu ngga bocor :(
ReplySekarang sudah lebih mudah ya untuk mengurus BPJS kesehatan. Bisa lewat aplikasi tanpa harus keluar rumah dan antri di rumah sakit.
ReplyWahhh asik nih, sekarang sudah ada Aplikasinya yah. Jadi lebih mudah dan cepat. Pernah punya pengalaman pribadi mengantar saudara untuk mengurus BPJS. Tidak lama sih pelayanannya, tapi antriannya itu lo 🤣 panjang
ReplyDengan adanya aplikasi ini, rasanya jadi makin mudah ya Kak
Jadi keinget download apps ini karena disuruh hrd kantor. Ternyata sangat amat membantuuu sekali.
ReplyMantappp
ReplySekarang jadi nggak perlu ada antri-antri lagi ya Mbaak
Sudah bisa by phone ajaa
Iya, pelayanan pun lebih cepat dan mudah untuk diakses masyarakat.
ReplyYups, benar sekali. Berkat kemajuan teknologi digital, semua lebih mudah dan cepat prosesnya.
ReplyIya, semakin baik pelayanan kesehatan di Indonesia, kita berharap masyarakatnya lebih sejahtera.
ReplySekarang bisa sambil rebahan aja ya kak kalau mengurus pelayanan di BPJS Kesehatan.
ReplyYups, dan kita pun semakin nyaman untuk mengaksesnya.
ReplyIya kak, berinovasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diperlukan masyarakat.
ReplyAlhamdulillah, sekarang sudah dimudahkan ya Mba dengan adanya aplikasi mobile JKN ini.
ReplyBPJS Kesehatan mengerti akan kondisi saat ini, makanya mereka membuat inovasi digitalisasi dalam pelayanan pesertanya.
ReplyIya sama2 Mba, silakan di download aplikasinya mba supaya memudahkan dalam mendapatkan pelayanan di BPJS Kesehatan.
ReplySemoga saja ya, data kita aman dan nggak bocor dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
ReplyIya Mas, malah bisa sambil rebahan di rumah, hehehe
ReplyIya, bisa memangkas waktu dan jarak kita tentunya, Jadi, nggak ada lagi cerita kayak jaman dulu yang sesak nunggu antrian.
ReplyYups, benar-benar sangat membantu kita kak.
ReplyIya, semua sekarang pada gampang berkat kemajuan teknologi digital.
Reply