USB OTG Sandisk, Penyelamat Data Smartphone yang Wajib Dimiliki Milenial

Minggu, September 29, 2019 10 Comments A+ a-



Bagaimana perasaanmu bila tiba-tiba memori smartphone penuh, sedangkan kamu sedang berada di tempat yang indah dan baru pertama kali mengunjunginya? Atau ada momen penting yang sangat berharga untuk didokumentasikan melalui bidikan kamera smartphone, tapi kamu lupa memindahkan datanya sehingga menjadi ragu apakah menghapus beberapa data untuk bisa mengambil foto momen tersebut atau mengabaikannya? #DibuangSayang, ditinggalkan tidak ada tempat untuk data baru. 

Uh, rasanya sebal bangetkan? Aku pernah mengalami situasi itu saat diundang oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena menang lomba vlog. Tujuan kami ialah ke Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS), Jawa Timur. Kami berangkat pada 9 Oktober 2018. 

Malam sebelum hari keberangkatan, aku memindahkan data dari smartphone ke laptop agar kapasitas ruang memorinya kosong. Kebetulan saat itu aku sedang mengikuti pelatihan kepemudaan yang diadakan Komunitas Bela Indonesia (KBI) di Aceh, tentang penguatan nilai-nilai pancasila. Menurut rundown acaranya berakhir besok pagi, tapi aku harus berangkat subuhnya karena sesuai jadwal tiket yang dikirimkan oleh pihak KLHK. 

Saat pelatihan tersebut banyak momen penting yang aku dokumentasikan melalui smartphone, begitu juga materi yang disampaikan, filenya banyak aku download lewat smartphone. Akibatnya kapasitas ruang memori ekseternalnya yang 32 GB dan internal 4 GB penuh. 

Malam itu aku mencoba memindahkan data dari smartphone ke laptop agar nantinya saat ke BTNBTS, Jawa Timur, aku bisa mendokumentasikan perjalanan pertamaku itu. Sayangnya tidak semua data ikut terbackup dan aku pun ketiduran saat pemindahan data tersebut karena aku memindahkannya pada pukul 00.00 WIB seusai malam penutupan kegiatan KBI. 

Saat terbangun pada pukul 04.00 WIB, laptopku dalam keadaan mati. Aku tidak sempat memeriksanya lagi karena harus bersiap-siap menuju bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Entah bagaimana kondisi data tersebut, aku melaju meninggalkan Aceh dan bertolak ke Jakarta. 

Sesampai di Jakarta, aku tidak melewatkan momen spesial ini dan terus mengambil video serta foto-foto tanpa memperdulikan ketersediaan kapasitas memori smartphone-ku. Hingga akhirnya aku, beberapa pemenang lomba vlog lainnya, dan panitia bertolak menuju BTNBTS, Jawa Timur. 

Saat inilah aku sadar bahwa memori internal smartphone penuh dan memori eksternal tidak bisa digunakan lagi, alias rusak. Padahal panitia menyuruh kami untuk membuat vlog di setiap tempat menarik yang kami kunjungi. 

Rasanya ingin teriak dan memaki diri karena kesal, tapi apalah daya nasi sudah jadi bubur. Kita tambah kerupuk saja biar enak, hehehe. 

Aku menenangkan diri dan mencoba mencari solusi lain. Beberapa foto dan video aku pindahkan ke google drive dan posting ke beberapa media sosial untuk pertinggal. Saat kembali ke penginapan bukannya istirahat, tapi aku malah sibuk dengan backup data dan memindahkannya ke laptop agar memori smartphone kosong. 

Padahal kegiatan perjalananku selama tiga hari di BTNBTS cukup padat. Kondisi suhu yang jauh berbeda dengan Aceh membuatku butuh energi, tapi waktu istirahat tersita karena harus memindahkan data. Akibatnya setelah pulang dari perjalanan itu, aku demam sampai satu minggu. 


Yang membuat diriku bertambah sakit lagi ialah data yang kupindahkan pada malam sebelum keberangkatan ke Jakarta, tidak terdapat di laptop. Rupanya data yang dari memori eksternalku rusak semua dan tidak bisa digunakan lagi. Kenanganku saat pelatihan KBI pun hilang beserta dengan hilangnya data penting lainnya yang belum sempat ku pindahkan ke laptop. 

Kehilangan data masalah utama pengguna smartphone 

Pengalamanku di atas mungkin juga dialami oleh milenial lainnya. Ini tentunya sangat merugikan karena manajemen data yang buruk. Sebagaimana hasil studi yang dilakukan oleh perusahaan inovasi teknologi Western Digital Corp tentang kebiasaan pengelolaan data seluler masyarakat Indonesia yang berjudul Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey, manajeman data pengguna smartphone masyarakat Indonesia sangat buruk. 

Hasil studi yang melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar di Indonesia itu menyebutkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi pengguna smartphone ialah kehilangan data. 

Dari studi itu juga menyebutkan sekitar 97% responden mengandalkan smartphone sebagai gawai utama dalam keseharian mereka. Terutama untuk mengambil gambar, merekam video, chatting, menelpon, dan mengakses media sosial. Apalagi generasi milenial yang selalu ingin eksis dan update, sehingga smartphone ibarat nyawa yang tidak boleh ketinggalan bagi mereka. 

Hasil studi western digital
Namun, sayangnya kita lupa smartphone juga mempunyai keterbatasan dalam penyimpanan data. Menurut studi sekitar 30% mayoritas pengguna smartphone di Indonesia menggunakan memori 16 GB dan 26% menggunakan memori 32 GB. Sedangkan 49% nya lagi menggunakan memori yang berkapasitas 1-3 GB untuk smartphone mereka. 

Hasil studi western digital

Bila smartphone tidak sering di backup datanya, tentu kapasitas memorinya penuh dan gadget bisa bermasalah. Bahkan tidak menutup kemungkinan data tersebut hilang seperti yang pernah kualami. Tentunya aku tidak ingin pengalaman buruk itu terulang lagi dan butuh solusi untuk mengatasi masalah ini. 

Untungnya ada kabar baik dari Western Digital Corp #SanDiskAPAC yang meluncurkan dua USB OTG (On The Go) sebagai solusi untuk penyimpanan dan backup data dengan mudah. USB ini menggunakan nama merek Sandisk, pasti pernah dengar nama merek ini kan? Yuk, kita lihat apa saja kelebihannya. 

Kelebihan USB OTG Sandisk 


Berbeda dengan USB atau flashdisk lainnya yang harus menggunakan perantara laptop untuk memindahkan data, USB OTG Sandisk bisa langsung memindahkan data dari smartphone kita. Jadi, kita cuma sambungkan USB OTG Sandisk ke smartphone dan semua data diserap ke perangkat ini secara otomatis. 

Bila kita ingin memindahkan data tersebut ke laptop, tinggal sambungkan saja ke laptop karena USB OTG Sandisk mempunyai dua sambungan yang satunya untuk laptop dan satunya lagi untuk smartphone seperti video berikut ini. 


Tentunya mudah banget kan? Cocok untuk generasi milenial yang nggak mau ribet. Jadi, kita tidak perlu repot-repot lagi bawa laptop ke mana-mana saat traveling. Tentunya akan mengurangi barang bawaan kita saat traveling dan tidak perlu khawatir lagi datanya hilang karena sudah aman tersimpan di USB OTG Sandisk. 

Kapasitas USB OTG Sandisk ini juga beragam, tergantung budget yang kita miliki. Besar kapasitasnya tentu mahal pula harganya. Terdapat empat spesifikasi yang tersedia dari USB OTG Sandisk ini, yaitu kapasitas 128 GB, 64 GB, 32 GB, dan 16 GB. Untuk harga bisa dicek langsung di lapak online atau ofline yang menyediakan produk ini. 

Tipe USB OTG Sandisk yang bisa dibeli
Kamu juga bisa mengunjungi toko online Sandisk di Shopee dan lihat berbagai macam produknya. Bila tertarik dan pas dengan kantongmu, tinggal beli deh, daripada menyesal karena kehilangan data.


Nah, bagaimana milenial? Apakah USB OTG Sandisk ini barang wajib untuk penyelamat data smartphone-mu? Kalau aku sih, ini sangat berguna banget mengingat pengalaman burukku kehilangan data dan malas mem-backup-nya. 

Jangan sampailah kejadianku ini dialami oleh milenial lainnya karena USB OTG Sandisk sudah tersedia sebagai penyelamat data. Barang ini pun kini kumasukkan ke dalam wish list tahun ini, semoga bisa segera memilikinya. Amin.

Tulisan ini diikutsertakan pada lomba blog #SanDiskAPAC "Pentingnya Melakukan Backup Data Smartphone."

10 comments

Write comments
APRIL TUPAI
AUTHOR
03 Oktober, 2019 00:32 delete

Hari gini, mesti banget jaga data, karna data harganya bisa melebihi gadget penyimpannya, hiks. kalau udah ilang, buyar dah semua. ku juga nyimpen foto2 d hp yang membludak pake sandisk :)

Reply
avatar
03 Oktober, 2019 06:48 delete

Emang ngeselin yah mba kalau sdh asyiknya bikin Vlog tetiba ada warning data full atau tiba2 hilang gk ter-backup, sedihnya tuh di sini ��

Jaman now mah udh gk perlu ribet lg, aplg ad otg Sandisk yang mumpuni

Reply
avatar
03 Oktober, 2019 08:58 delete

Sandsk emang terbaik pokoknya hehehe
bisa backup pas lagi genting2nya itu yg bikin asik

Reply
avatar
04 Oktober, 2019 01:53 delete

Wow, mantap mba. Dengan adanya Sandisk, nggak khawatir ya kehilangan data.😁

Reply
avatar
04 Oktober, 2019 01:55 delete

Hahaha, cukup sekalilah kek gitu Mba.Alhamdulillah sekarang sudah ada Sandisk, jadi bila penuh datanya di HP, langsung diselamatkan Sandisk.

Reply
avatar
04 Oktober, 2019 01:56 delete

Iya, sang penyelamat data.Hehe

Reply
avatar
06 Oktober, 2019 20:41 delete

2 konektor multifungsi dari USB OTG SanDisk bikin mudah saat mau backup data atau tranfer data dari smartphone ke PC atau sebaliknya ya mbak heee

Reply
avatar
07 Oktober, 2019 03:06 delete

Iya mba, makanya wajib dimiLiki oleh kita2 ne yang butuh serba cepat dan instan.😆

Reply
avatar
07 Oktober, 2019 03:19 delete

Saya juga pernah mba, hape kena virus dan foto foto kenangan banyak hilang begitu saja. Nyesek banget rasanya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, wkwkwk. Untunglah sekarang ada fd model begini ya bisa backup data dari gadget kita langsung 😍

Reply
avatar
07 Oktober, 2019 21:52 delete

Iya mbak, berterima kasihlah kita pada pembuatnya. Berkat adanya USB OTG Sandisk, backup data jadi lebih mudah.

Reply
avatar