Harapan Untuk Leuser

Minggu, Februari 11, 2018 5 Comments A+ a-

Humaira Aina

Jangan pernah menebang pohon di sana, agar Leuser tetap terjaga dengan baik dan nyaman. (Humaira Aina).
Itulah harapan Humaira untuk Leuser. Diantara 11 orang anak yang mengirimkan kupon yang dibuat oleh Leuser dalam upaya Mengenal Leuser Lebih Dekat, Humaira satu-satunya anak yang mengenal Leuser. Dia mengatakan bahwa Leuser adalah hutan yang harus dilindungi.

Sedangkan anak-anak lainnya bertanya-tanya apa itu Leuser? Baru kali ini mereka mendengar tentang Leuser. Meskipun demikian tidak mengurangi antusias mereka untuk berpartisipasi mengirimkan kupon.

Aku mengajak anak-anak di tempatku mengajar supaya mengirimkan kupon tersebut. Kupon dapat diambil dari koran Serambi Indonesia terbitan hari Minggu di Rubrik Serambi Kids.

USAID Lestari mem-booking satu halaman Serambi pada hari Minggu yang dikhususkan untuk mengenal Leuser lebih dekat. Di situ dijelaskan sekilas tentang Leuser dan hewan yang dilindungi tinggal di Leuser. Setiap edisi selama lima minggu, terdapat kupon tentang harapan untuk Leuser.

Tampilan halaman Serambi Kids edisi 14 Februari 2018
Siapa saja boleh berpartisipasi mengirimkannya, tapi hanya untuk anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Kupon dikirimkan ke alamat LESTARI Leuser: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Gedung C Jl. Jendral Sudirman No. 21. Banda Aceh. Setiap minggunya akan ada 20 pemenang yang akan mendapatkan tas cantik dan tempat minum dari USAID Lestari.

Hadiah bagi pemenang Harapan untuk Leuser
Anak-anak pun sangat semangat ketika aku mengatakan ada hadiahnya. Mereka ingin ikut berpartisipasi, tapi banyak yang masih bingung tentang Leuser itu sendiri. Aku pun menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak.

“Leuser itu hutan yang terdapat di Aceh dan dilindungi. Disinilah tempat hidup hewan-hewan yang dilindungi seperti gajah, badak, orangutan, dan harimau”.

“Kenapa kita harus menjaga Leuser Umi?” Salah satu anak bertanya kepadaku. Dia terlihat kesulitan menyebut kata Leuser, karena memang baru kali ini dia mendengarnya.

“Supaya hewan-hewan itu punya tempat tinggal jadi nggak mengganggu kita. Makanya kita tidak boleh menebang pohon sembarangan di hutan Leuser, karena selain bisa merusak tempat tinggal mereka, juga bisa mengakibatkan banjir besar karena tidak ada lagi pohon yang menahan air.”

“Jadi, kalau kita tebang hutan bisa mengakibatkan banjir ya Mi?” Khalil makin penasaran dengan penjelasanku berikutnya.

Kemudian disambut oleh Amel “ Iya lah, kok nggak ada pohon lagi rumah kita bisa kebanjiran.”

“Hewan-hewan yang tinggal di sana juga terganggu kalau hutannya ditebang” Nafis pun ikut menimpali menjawab pertanyaan dari kawannya.

Aku tersenyum mendengar jawaban mereka, karena mereka sudah sedikit mengerti tentang Leuser. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan kepada mereka tentang Leuser, karena banyak yang tidak tahu tentang Leuser. Jangankan anak-anak bahkan orang dewasa pun juga tidak mengenal Leuser.

Hafiz lagi menulis harapannya untuk Leuser

Selamat Buat Pemanang

Minggu pertama ada lima anak yang memberikan kupon itu kepadaku untuk dititipkan ke kantor USAID Lestari. Ternyata kelima anak itu masuk sebagai pemenang dan diumumkan di koran Serambi di Minggu berikutnya. Mereka sangat senang saat melihat nama-nama mereka muncul di koran sebagai pemenang. Bahkan ada anak yang sengaja membawa koran dan memperlihatkan namanya kepadaku.

Ini dia pemenang Serambi Kids edisi 14 Januari 2018
Rupanya semangat itu menular kepada anak-anak lain, kemudian mereka mengirimkannya beramai-ramai kepadaku.

Tidak hanya anak di tempatku mengajar, aku juga mengajak Nurul yang saat itu sedang di kemoterapi untuk menuliskan harapannya untuk Leuser.

Walaupun sedang di kemoterapi, masih bisa menuliskan?
Dia begitu antusias untuk ikut berpartisipasi meski saat itu sedang di kemoterapi. Dia menyempatkan menulis harapannya untuk Leuser.
Supaya Leuser dapat terjaga dengan baik. Jadi Nurul masih bisa menghirup udara segar dan minum air bersih. (Nurul Amalia).
Aku juga mengajak Intan salah satu anak di panti asuhan tempat kegiatan sosialku. Sama halnya dengan anak lain, Intan belum mengenal Leuser. Aku pun menjelaskan sekilas kepadanya dan menyuruhnya untuk membaca informasi yang ada di koran tersebut tentang Leuser.
Menjaga pohon-pohon di hutan supaya tidak terjadi longsor. Aku cinta Leuser. (Intan).
Aku senang melihat partisipasi mereka menuliskan harapan untuk Leuser, sehingga dengan begitu mereka bisa mengetahui tentang hutan yang menjadi sumber udara dan air bersih bagi makhluk di bumi.

Seperti inilah harapan mereka untuk Leuser.


Semoga Hewan yang ada di Leuser bisa tenang dan tidak punah seperti dinausourus dulu. Amin. Jadi, kita tidak boleh membakar hutan lagi. (Kamalia Nura Minarifa).
Supaya hutannya terjaga dan terlindungi. Kasihan kalau hewan-hewannya tidak punya tempat tinggal lagi kalau hutannya rusak. (Sofia).

5 comments

Write comments
Maulana
AUTHOR
11 Februari, 2018 07:12 delete

Ini baru ibu guru yang hebat :D
Bukan hanya mengajar tapi juga mencontohkan dan mengasih dukungan semangat buat anak-anak, joosss buat mba ^_^

Reply
avatar
11 Februari, 2018 07:40 delete

Yaaah baru mau srh anak2ku ikut ternyata ud ada pemenangnya yaa.. Titip saleum ke leuser beh. Saleum rindu dr lon. Btw yg serambi kids ijin save ya.. Mai tunjukin ke anak2ku

Reply
avatar
Mister X
AUTHOR
28 Maret, 2018 15:07 delete Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
avatar
02 April, 2018 20:07 delete

Terima kasih sudah berkunjung. Yups, pasti semangatlah :)

Reply
avatar
02 April, 2018 20:23 delete

Baik, semoga bisa memotivasi anaknya mbak ya. :)

Reply
avatar