Pesona dua Gampong yang bernama Lamreh
Bukit Lamreh Kreung Raya |
Akhir-akhir
ini bukit Lamreh menjadi objek wisata yang sangat banyak dikunjungi oleh
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun luar. Keindahan bukit Lamreh menjadi
pesona alam yang sangat indah dinikmati.
Meskipun medan yang dilalui untuk sampai
ke bukit tersebut sedikit sulit, tapi semua itu dapat tergantikan oleh
pemandangan yang luar bisa indahnya. Di atas bukit itu kita bisa melihat
hamparan Selat Malaka, dan di sebelahnya kita bisa menyaksikan hamparan pasir
putih sepanjang garis pantai.
Saat
matahari menyinari pantai, cahaya pasir bagaikan butiran kristal yang berkilau.
“Nikmat tuhan manakah yang kau dustakan?” Pasti kamu menyebut penggalan surat
Ar-rahman itu, jika kamu menyaksikan keindahan pesona alam bukit Lamreh.
Tidak
sulit menemukan daerah ini. Jika dari pusat kota banda Aceh, hanya membutuhkan
waktu sekitar 45 menit, menggunakan sepeda motor dengan kecepatan 80 km/jam.
Jalannya pun bebas dari kemacetan lalu lintas, karena letaknya jauh dari pusat
keramaian.
Hanya
saja saat memasuki kawasan perbukitan tersebut, kamu harus ekstra hati-hati,
karena jalannya yang masih berbatu dan mendaki. Ya.., namanya saja bukit, tentu
mendakilah. Tapi jangan khawatir, kamu bisa menggunakan sepeda motor sampai ke
puncak bukit.
Tempat
ini terletak di Gampong (desa dalam bahasa Indonesia)
Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar. Tapi, ada satu gampong
lagi yang namanya juga Lamreh. Hanya saja berbeda kecamatan, Gampong Lamreh
yang ini terletak di Kecamatan Darussalam Aceh Besar.
Gampong Lamreh Darussalam |
Gampong
ini tidak setenar gampong lamreh yang ada di Krueng Raya. Disini juga tidak ada
bukit yang menyuguhkan pemandangan pantai atau laut. Tapi jumlah penduduknya
lebih banyak dibandingkan Gampong Lamreh yang di Krueng Raya. Terdapat
rumah-rumah panggung khas adat Aceh. Hampir rata-rata rumah warga masih
menggunakan arsitektur bangunan rumah Aceh.
Tradisi adat pun masih dijunjung tinggi
di gampong ini. Berbagai kenduri seperti, kenduri maulid, kenduri blang (sawah), kenduri nikah, sampai
kenduri kematian pun dilaksankan sampai 7 hari berturut-turut.
Masyarakatnya
pun sangat ramah-ramah dan terbuka. Hampir tiga bulan saya menjadi mahasisawa
praktek di gampong tersebut, dan terasa sudah menjadi warga Lamreh sendiri.
Betapa tidak, setiap ada hajatan/kenduri, kami mahasiswa praktek yang dari
keperawatan sebanyak 25 orang selalu diundang. Masing-masing kami pun menemukan
keluarga baru di Gampong Lamreh Darussalam.
CERITA LAMREH
Pesona Gampong
Lamreh yang ada di Kecamatan, Krueng Raya Aceh Besar, tidak perlu diragukan
lagi keindahannya. Setiap orang datang akan takjub melihatnya. Tapi Gampong Lamreh yang ada di Kecamatan Darussalam
Aceh Besar, masih banyak yang belum tahu keberadaannya.
Padahal letaknya tidak jauh dari pusat Kota Banda
Aceh. Hanya sekitar 25 menit perjalanan jika tidak macet. Dan dari kampus
Unsyiah hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai ke tempat tersebut. Pesona
apakah yang tersebunyi di Gampong Lamreh Darussalam...?
Menurut
cerita Pak Ilham (Sekretaris Desa) Gampong Lamreh yang sempat saya wawancara,
Gampong Lamreh Darussalam diperkirakan tempat pelarian raja, ulama dan
masyarakat Gampong Lamreh yang ada di Krueng Raya.
Dulunya
Gampong Lamreh Krueng Raya, merupakan pusat Kesultanan Lamuri Aceh. Pada saat
ibu kota kerajaan Lamuri dipindahkan dari Lamreh ke Gampong Pande, yang
dikarenakan adanya serangan dari musuh, masyarakatnya juga ikut pindah dan
dibuatlah nama yang sama yaitu Lamreh, seperti daerah asalnya.
Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya makam-makam kuno yang bentuknya sama seperti
di Lamreh Krueng Raya, juga terdapat di Lamreh Darussalam. Selain itu akses
jalan dari Lamreh Darussalam juga bisa tembus ke Krueng Raya. Gampong ini tentu
ada kaitannya dengan Lamreh yang ada di Krueng Raya, begitu kata Pak Ilham.
Akan tetapi ini belum bisa dibuktikan
secara ilmiah, tentang kebenaran cerita tersebut, karena belum ada penelitian
khusus mengenai sejarah dari dua gampong yang bernama Lamreh ini.
Pesona Dua Gaampong yang Bernama Lamreh |
Kamu bisa menemukan pesona alam dan bahari yang
menakjubkan di Gampong Lamreh Krueng Raya, tapi jika ingin melihat bagaimana
bentuk bangunan rumah adat Aceh dan interaksi sosial dan budaya masyarakat
Aceh, kamu bisa mengunjungi Gampong Lamreh Darussalam.
Digampong ini dulunya juga sebagai pusat
perindustrian Songket Aceh. Namun akibat konflik Aceh yang berkepanjangan,
industri ini pun mati dan hanya tersisa barang-barang peninggalan industri
seperti mesin tenun, dan gedung tempat industri songket tersebut.
Sampai
saat ini belum ada upaya pemerintah dalam menghidupkan kembali industri songket
yang pernah terkenal di Aceh ini. Padahal hampir semua perempuan yang berusia
40 tahun ke atas dulunya sebagai pengrajin songket Aceh. Dan mereka masih mahir
melakukanya kata Ibu Nur salah satu warga Gampong Lamreh Darussalam.
Semoga
pesona Gampong Lamreh Kreung Raya dan Gampong Lamreh Darussalam bisa dikenal
hingga ke manca negara seperti icon Aceh sekarang “Cahaya Aceh” “The Light of
Aceh”.
Wisata Halal "The Light of Aceh" |
#colourfulkotanaga
#yellsaintstravel
#thelightofaceh
#cahayaaceh
2 comments
Write commentsMantap tulisan nya
ReplyTerima kasih :)
Reply