PMI Peduli Cuci Tangan Pakai Sabun

Jumat, Oktober 14, 2016 1 Comments A+ a-

Ini cerita dua tahun yang lalu, tepatnya 2014 saat aku lagi seru-serunya ikut terlibat dalam kegiatan kemanusiaan yaitu Palang Merah Indonesia (PMI).


Saat memberikan penjelasan tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun

Siapa bilang PMI itu hanya fokus terhadap darah, bencana, konflik atau yang berbau ekstrim gitu? Kita juga bisa seru-seruan koq bareng anak-anak melakukan kegiatan sosial. Malah asyik dan menarik lagi, kita bisa bermain bareng dengan anak-anak sambil belajar pentingnya mencuci tangan bersih menggunakan sabun.

Sesuai dengan 7 prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, prinsip yang kelima itu ialah Kesukarelaan. Jadi, kita secara sukarela melakukan kegiatan Sosialisasi, Praktek Cuci Tangan Bersih Menggunakan Sabun di Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 15 Oktober.

Praktek cuci tangan bersama santriwan/santriwati TPA Se-Banda Aceh

Tidak hanya itu, kita juga bekerjasama dengan Komunitas Play Plus Aceh untuk kegiatan ini. Dengan melibatkan anak-anak Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Se-Darusalam Banda Aceh, kita seru-seruan main beberapa permainan traditional Aceh, seperti Catue Rimung, Patok Lele, Galah, dan Jalan di Tempurung. Ayo.., pada tahu nggak permainan itu?

Tujuan kegiatan ini ialah untuk mengajak anak-anak supaya mau melakukan cuci tangan bersih menggunakan sabun. Disini kita mengajarkan 7 langkah cuci tangan baik dan benar menurut  Badan Kesehatan Dunia Word Health Organization (WHO). Targenya anak-anak, supaya budaya cuci tangan bersih menggunakan sabun bisa diterapkan sejak kecil, jadi nanti kalau udah besar terbiasa deh!
 

Tangan merupakan sumber berbagai macam penyakit, mencuci tangan bisa membunuh kuman sehingga tidak masuk ikut melalui makanan yang dimakan. Jadi, kita sudah memutuskan mata rantai penyakit yang menyebabkan Diare dan Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA) yang merupakan pembunuh No wahid pada anak-anak.

Sebagai pekerja kemanusiaan yang nggak dibayar, Korps SukaRela (KSR) PMI Cabang Banda Aceh, peduli terhadap hal-hal demikian. Makanya kami buat sosialisasi ini sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kami terhadap generasi bangsa ini. Karena Anak Yang Sehat Berawal Dari Tangan Yang Bersih, begitulah tema yang kami angkat.

Namanya anak-anak mana bisa dipisahkan dengan yang namanya main, untuk membuat kegiatan menarik, ya.., kita main-main permainan traditional dululah bareng Komunitas Play Plus, yaitu komunitas yang fokus mengampanyekan permainan traditional. Beruntung juga ada kakak-kakak dan abang-abang yang mau melestarikan permainan traditional seperti ini, karena rata-rata anak zaman sekarang, mainnya di gedget, internet, playstation yang tentunya sangat berbeda dengan permainan traditional yang lebih banyak menggunakan fisik dan pikiran kayak catue rimung.

Bermain Catue Rimung

Benar saja, banyak rupanya anak-anak yang kami ajak bermian tidak tahu permainan traditional, bahkan ada yang baru pertama kali melihatnya. Kasihan bangetkan..,! berbedalah dengan anak-anak tahun 90-an kayak kakak2 dan abang2 nya ini. 

Setelah selesai bermain, lalu barulah kita ajarkan praktek cuci tanganya. Ternyata anak-anak TPA Darussalam pintar-pintar lhoe, dan cepat bisa. Mereka bisa memperagakan 7 langkah cuci tangan yang baik dan benar, sambil nyanyi lagi. Biar lebih seru lagi sensasinya, anak-anak disediakan cat warna untuk dicelupkan tangannya supaya nampak kelihatan kotor.
Barulah kita sama-sama ke kamar mandi mempraktikkan 7 langkah cuci tangan pakai sabun. Seru bangetkan kegiatannya, apa nggak seru setelah itu setiap anak mendapat bingkisan berupa alat tulis dan makanan. Semua itu di support oleh PMI Banda Aceh. Terima kasih PMI, yang selalu setia melayani masyarakat.
 
Yuk kita cuci tangan pakai sabun!
Sebagai rasa tanda Terima Kasih dan bentuk partisipasi kerjasamanya, PMI memberikan sertikat penghargaan kepada TPA se-Darussalam dan Play Plus. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut kedepannya dan silaturahmi tetap terjaga.

Photo bersama Umi-umi TPA, Komunitas Play Plus dan pengurus Masjid Jamik Unsyiah

Begitulah ceritaku diperingatan Hari Cuci Tangan Sedunia ini, apa ceritamu?
Ini aksi kami! Mana aksimu?

1 comments:

Write comments
18 April, 2019 05:25 delete

Emang cuci tangan tuh harus diajarkan sejak dini si. memang kelihatan nya hal sepele tapi jika diabaikan bisa merugikan diri sendiri

Reply
avatar