Hantaran ke Rumah Mertua Saat Meugang
Oleh
Yell Saints
Saat
kecil dulu ketika meugang tiba, saya sering disuruh umak untuk menghantarkan
kue atau lemang ke rumah nenek. Kue tersebut dibungkus dengan kain yang disebut
edang. Senang bisa mengantarkan edang ke tempat nenek, karena pasti dikasih
duit setelah itu. Namun saya tidak mengetahui kenapa setiap meugang harus di antar
edang ke rumah nenek. Andaikan setiap hari edangnya di antar, pasti saya
mendapatkan duit setiap hari, hahaha.
Tapi
tidak semudah itu, dan semberangan kalau menghantarkan edang. Ternyata ada
makna tersendiri dari setiap hantaran meugang itu. Ini adalah adat, tepatnya
adat aneuk jame. Saya baru
mengetahuinya dua hari yang lalu makna hantaran tersebut, dari seorang nenek
yang sedang membuat hantaran tetangga saya.
1. Jambea
(untuk pasangan baru menikah)
Kebetulan
tetangga saya itu baru menikah lima bulan yang lalu. Menurut adat jame pasangan
baru menikah, saat meugang pihak perempuannya harus mengantarkan jambea ke rumah mertuanya. Jambea adalah sebuah hantaran wajib bagi
pasangan baru menikah yang belum genap setahun usia perkawinannya. Isi dari jambea itu bermacam-macam dan
berlapis-lapis. Ada 11 tingkat kue yang disusun dalam jambea, dan setiap tingkat mempunyai makna tersendiri.
Biasanya
dalam menyusun jambea diudang sanak
family terdekat dan petua adat. Setelah jambea
dibuat, kemudian diantarkan sama-sama ke rumah mertua pihak perempuan dan dilengkapi
oleh beberapa edang. Sebenarnya dari
kecil saya sudah sering melihat orang-orang menhantar jambea, tapi baru kali ini saya tertarik menulis dan mendokumentasikannya.
2. Edang
(Untuk pasangan sudah lama menikah)
Dulunya saat saya
kecil, setiap meugang saya dan abang menghantarkan edang umak ke rumah nenek. Dan setelah hantar edang, kamipun dikasih duit. Senang sekali rasanya, ini lah yang
ditunggu-tunggu anak-anak saat itu. Biasanya di hari meugang pasti jajannya
banyak. Hehehehe.,.. ketauan deh, hantar edang menharap duit dari nenek.
Isi edang berupa lemang, ketupat, gula, atau
kue bollu. Ini merupakan hantaran wajib ke rumah mertua bagi etnis aneuk jame. Hantaran ini berlangsung
sampai orang tua pihak laki-laki tidak ada lagi atau meninggal dunia. Tapi,
selama kedua orang tuanya masih ada, proses hantaran itu tetap berlangsung.
Baru kali ini saya
paham, tentang makna hantaran ke rumah mertua itu saat meugang. Dulunya saya
tau setiap meugang, saya akan dapat jatah uang jajan lebih karena menghantarkan
edang ke rumah nenek. Tapi sekarang
saya mengerti maknanya, hantaran meugang itu ialah bentuk ketulusan seorang
istri untuk memperlakukan secara baik keluarga pihak suaminya.
Nah, kira-kira
bagaimana dengan adat dari suku Aceh lainnya ya? Sempat umak ku bilang, kalau
suami mu nanti tidak punya adat seperti kita, tidak usah kita perlakukan
seperti adat. Waduh., aku kan pengen juga buat jambea dan edang kayak
umak dulu, hahahaha.